• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Opini

    • Detail

    • Momen Pemberdayaan UMKM yang Hilang

      Oleh Purwoko
    • Kamis, 1 April 2021 | 00:07 WIB
    • Penulis:
      • Red

    PUASA belumlah tiba, apalagi Lebaran, masih jauh. Tetapi pemerintah sudah kebingungan mencari cara untuk ''menghardik'' masyarakat yang akan mudik setelah lama merantau untuk mencari rezeki. Pandemi Covid-19 masih menjadi alasan sebagaimana tahun 2020. Perayaan Lebaran kembali akan nampak sepi, padahal mudik sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Jika menengok lebih jauh dampak mudik pada perekonomian masyarakat, khususnya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nampak sekali kesignifikanannya. Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah agar mudik menjadi momen pemberdayaan UMKM? Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah memutuskan melarang mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021 dengan pertimbangan tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya libur Natal dan tahun baru. Sebelum dan sesudah waktu tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap meniadakan aktivitas perjalanan atau pergerakan ke luar daerah, kecuali betul-betul dalam keadaan mendesak dan perlu (26/3/2021). Menurut penulis, kebijakan pemerintah tersebut kurang adil jika mudik Lebaran dibandingkan dengan kondisi saat libur Natal dan tahun baru, karena kondisi pandemi Covid-19 sudah jauh berbeda. Pada akhir 2020, penambahan pasien positif korona setiap harinya mencapai angka sekitar 8.005 (30/12/2020), tetapi sekarang angka itu hanya menembus angka sekitar 4.000. Perbedaan kondisi pandemi Covid-19 harusnya menjadi pertimbangan dalam memutuskan kebijakan mudik.

    Terobatinya rasa kangen masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarganya akan menambah imunitas masyarakat. Pemerintah seharusnya memilih untuk melakukan pengetatan penerapan kebijakan protokol kesehatan selama waktu mudik daripada melarangnya. Aparat atau satgas yang dibentuk selama masa mudik lebih disarankan untuk mengecek kedisiplinan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik. Pengetatan protokol kesehatan akan lebih manusiawi dan memberikan rasa senang masyarakat daripada melarang mudik, sementara pemerintah juga tidak bisa memantau kenekatan masyarakat untuk mudik dengan cara-cara ilegal.

    Membantu PEN

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
      • #Umkm

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Opini

      19 April 2021 , 00:40 WIB

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

      KARENA kehendak baik semua elemen masyarakat untuk tidak mudik, biarlah puasa Ramadan hingga libur merayakan Idul Fitri tahun 2021 ini menjadi berkah yang akan mempercepat berakhirnya krisis kesehatan di dalam negeri akibat pandemi Covid-19.

    • img_title

      Opini

      19 April 2021 , 00:30 WIB

      Menjaga Marwah Ilmu

      MEMAHAMI dalam kitab Ta’limul Muta’alim , ada nasihat yang cukup menarik dan perlu kita renungkan bagi orang-orang yang menuntut ilmu. Salah satu nasihat adalah bahwa orang yang berilmu harus dapat menjaga marwah ilmu yang dimiliki. Yakni, bersifat kasih sayang, dapat memberi nasihat, dan tidak iri terhadap apa pun. Bukan sebaliknya . Bagi orang yang berilmu dan tidak dapat merawat dan menjaga ilmunya hanya akan merusak untuk dirinya dan tidak bermanfaat bagi orang lain.

    • img_title

      Opini

      19 April 2021 , 00:20 WIB

      Pendidikan Pancasila Perlu Dieksplisitkan

      Kontroversi itu bernama PP Standar Nasional Pendidikan. Di Pasal 40 Ayat 2 PP No 57 Tahun 2021 termaktub kalimat: Kurikulum pendididikan dasar dan menengah wajib memuat sepuluh mata pelajaran. Mata pelajaran itu adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Keterampilan/Kejuruan, dan Muatan Lokal. Pendidikan Pancasila dan pelajaran Bahasa Indonosia tak tercantum secara eksplisit.

    • img_title

      Opini

      19 April 2021 , 00:00 WIB

      Harapan bagi Awal Ekonomi Pulih

      Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini diperkirakan masih negatif. Kemungkinan baru pada kuartal kedua angka positif bisa didapat. Basis perhitungan yang rendah - tahun lalu kuartal kedua menjadi awal perekonomian anjlok ñ dianggap menjadi modal berarti bagi bagi peningkatan pertumbuhan. Di Tiongkok, basis yang rendah telah membuat peningkatan pertumbuhan ekonomi terasa luar biasa. Namun, negeri itu sebenarnya juga memiliki fondasi yang kuat untuk melaju.

    • img_title

      Opini

      17 April 2021 , 00:17 WIB

      Perihal Kunci Sukses (2)

      Perihal Kunci Sukses (2)

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Nasional

      Desakan Revisi Standar Pendidikan Menguat

    • img_title

      Nasional

      Target Vaksinasi Dipangkas

    • img_title

      Nasional

      Berkontribusi Besar dalam Penyebaran Ilmu Qiraah

    • img_title

      Opini

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

    • img_title

      Opini

      Menjaga Marwah Ilmu

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • dpr
    • vaksinasi
    • banjir

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      Desakan Revisi Standar Pendidikan Menguat

    • img_title

      Nasional

      Target Vaksinasi Dipangkas

    • img_title

      Opini

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

    • img_title

      Nasional

      Berkontribusi Besar dalam Penyebaran Ilmu Qiraah

    img_title

    img_title

    Berita

    18 April 2021 , 04:00 WIB

    Gerakan Santri Menulis, Ajak Santri Melawan Hoax

    Regional

    • img_title

      Banyumas

      Pemkab Siap Tanggung Biaya Operasi Bocah Hydrocephalus

    • img_title

      Banyumas

      Dianggap Wanprestasi, Pengusaha Ritel Digugat Mitra Bisnisnya

    • img_title

      Pantura

      Putri Bupati Brebes Nyaris Dibegal, Mobil Dikuntit Hingga Masuk Mapolres

    • img_title

      Semarang

      Sumber Berita Terpercaya Meminimalisir Terjadinya Hoaks

    • img_title

      Semarang

      Dua Alumni SDIT Harapan Bunda Jadi Ilustrator Buku Australia

    • img_title

      Semarang

      Majukan Ekonomi Warga, Grebeg Ramadan Salatiga di Kauman Kidul

    • img_title

      Semarang

      Polsek Gagalkan Bentrok Dua Kelompok Remaja

    • img_title

      Semarang

      Bak Mutiara, Santri Semakin Bernilai Jika Miliki Ilmu Jurnalistik

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix