Kehadiran Negara
Jika persoalan ekonomi ini menjadi pemicu utama terjadinya dan meningkatnya angka perceraian, maka sudah semestinya pemenuhan kesejahteraan sosial oleh negara juga harus diperhatikan. Artinya, negara perlu hadir untuk memberikan solusi bagi warganya dalam hal pemenuhan kesejahteraan bagi setiap keluarga. Dalam hal ini, negara wajib menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai agar semua kepala keluarga bisa mendapatkan penghasilan yang memadai, lebih-lebih selama masa pandemi. Tidak hanya itu, kemampuan setiap individu dalam menyerap lapangan kerja yang tersedia juga harus diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan ini lebih tepat pada sasaran. Mengingat posisi sentral keluarga dalam kehidupan sosial maka menjaga ketahanan keluarga menjadi dasar untuk mewujudkan ketahanan keluarga yang lebih besar, yakni negara. Jadi, membangun ketahanan keluarga adalah basis utama dalam membangun ketahanan nasional. Oleh karena itu, program yang sudah digagas Kementerian Agama dengan membangun sinergisitas bersama Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) kiranya cukup tepat sebagai upaya kelembagaan.
Yakni program bimbingan perkawinan yang terdiri atas bimbingan pranikah, bimbingan remaja usia nikah, dan bimbingan masa nikah. Dari proses bimbingan itulah diharapkan setiap individu yang akan memulai membangun sebuah keluarga baru memahami apa yang harus mereka siapkan. Adaptasi atau penyesuaian ini meliputi adaptasi dengan pasangan, adaptasi dengan keluarga suami/istri, adaptasi dengan anak, dan adaptasi dengan lingkungan sekitar, juga adaptasi dalam setiap upaya penyelesaian permasalahan yang muncul dalam keluarga. Dengan adaptasi yang baik inilah sebuah keluarga akan relatif lebih mempunyai daya tahan terhadap berbagai permasalahan yang muncul dalam perjalanannya, tak terkecuali persoalan ancaman perceraian. Semakin baik adaptasi itu terjaga, maka ketahanan sebuah keluarga pun akan semakin baik, sehingga pada gilirannya, ketahanan sebuah masyarakat besar yang disebut negara juga akan semakin baik. (40)