Korban banjir masih membutuhkan bantuan. Di Semarang, misalnya, bantuan mengalir di Jalan Cebolok Indah 2 RT 2 RW1, posko MWC NU di Masjid Baitul Muhtaj, dan Jalan Seruni Perumahan Tlogosari Kulon. Selain itu mengalir juga di Kelurahan Trimulyo.
Siapa saja yang memberikan bantuan? Cukup banyak. Ada paguyuban istri anggota DPRD Kota Semarang, Suara Merdeka Network, Lazisma Peduli Banjir Semarang, PMI Kota Semarang, dan Baznas Kota Semarang. Di luar itu ada bantuanbantuan lain berasal dari berbagai kalangan. Memberi bantuan pada saat terjadi bencana agaknya telah menjadi adab indah kita.
Ketika Covid-19 mulai menyerang dan pemerintah belum menggelontorkan bantuan, perusahaanperusahaan (dengan mekanisme CSR) telah membantu warga miskin dengan berbagai cara. Pendek kata, kepedulian sosial masyarakat cukup tinggi. Tak ada bencana alam tanpa bantuan kemanusian. Tak ada musibah yang terlewat dari kepedulian warga. Karena itulah kekhawatiran para korban bencana selalu cepat menghilang. Siapa saja yang mengumpulkan bantuan untuk para korban bencana? Bisa siapa saja.