Sampai dengan November, inflasi tahunan tercatat 1,59 persen. Sedangkan secara bulanan, seperti diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa lalu (1/12), tingkat infasinya adalah 0,28 persen. Untuk tahun kalender, angkanya 1,23 persen. Melihat tahun 2020 tinggal satu bulan lagi, bisa dipastikan inflasi tidak akan melampaui batas bawah target yang dipatok Bank Indonesia. Sebagai lembaga yang ditugaskan untuk menjaga nilai rupiah, maka BI perlu menetapkan sasaran inflasi tahunan.
Rupiah tidak hanya diukur nilai tukarnya dengan mata uang lain, tetapi juga ''nilai tukar'' dengan berbagai barang kebutuhan publik di pasar domestik. Untuk kepentingan itulah penetapan target inflasi dibutuhkan. Sasaran inflasi yang dipatok BI untuk tahun ini adalah dua persen sampai empat persen. Meskipun inflasi identik dengan kenaikan harga-harga, dalam batas tertentu inflasi juga diperlukan karena menggambarkan kegairahan ekonomi. Lumrah ada batas bawah target inflasi.
Ternyata angka riil inflasi berada di bawah batas bawah sasaran yang ditentukan BI. Tak bisa dipungkiri pandemi Covid- 19 memang telah memukul perekonomian, yang indikatornya tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi yang minus dalam dua kuartal berturut-turut. Inflasi inti November tercatat 1,67 persen secara tahunan. Angka itu merupakan yang terendah sejak inflasi inti mulai dilaporan pada 2004. Inflasi inti biasa digunakan untuk mengukur kekuatan konsumsi masyarakat.