JAKARTA, suaramerdeka.com - Cara berpolitik dengan menggunakan isu-isu primordial menjadi salah satu penyebab utama keretakan kohesi sosial. Pasalnya, kerenggangan hubungan sosial masyarakat tersebut sangat mungkin terjadi di negara yang majemuk, seperti Indonesia.
"Keretakan kohesi sosial sangat rawan di negara plural. Jika isu sentimen primordialistik seperti SARA dijadikan jurus politik, maka sangat berbahaya sekali," ujar Peneliti CSIS, J Kristiadi, dalam dialog Kohesi Sosial yang Mulai Retak di Masyarakat, di Auditorium DPP Partai NasDem, Jakarta.
Menurutnya, cara berpolitik yang baik adalah dengan menggunakan isu-isu rasional. Dimana dalam menarik hati masyarakat melalui isu yang akan dijadikan kebijakan.
"Misalkan, partai harus menjelaskan memiliki ketertarikan pada hal pendidikan, pertanian, kelautan, atau pertahanan. Itu yang harus dijelaskan. Sehingga masyarakat diajari untuk memilih berdasarkan rasionalitas," katanya.