BANDUNG, suaramerdeka.com - Kehadiran Sabisa (Sekolah Bisnis Desa) diharapkan bisa lebih mengembangkan potensi desa. Program tersebut di antaranya memberikan pengayaan bagi aparatur desa dan pengelola Bumdes dalam menjalankan aktivitas usahanya.
"Kita ingin BUMDesa mampu bertransformasi menjadi model usaha yang lebih profesional untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar, Bambang Tirtoyuliono saat meluncurkan program SABISA di Bandung, Kamis (8/4).
Kegiatan Sabisa itu pada tahap pertama akan melibatkan seratusan kepala desa dan direktur BUMDesa. Dari jumlah 5.312 desa di Jabar, yang memiliki BUMDesa baru mencakup sekitar 4.921 desa. Sasaran Sabisa itu disesuaikan dengan sasaran yang hendak dicapai.
Kepala desa dan direktur BUMDesa dianggap memiliki peranan penting dalam mengembangkan potensi desa. Kehadirannya diharapkan mampu memaksimalkan potensi desa dengan prinsip berkelanjutan dan juga memperhatikan kearifan lokal. Dengan demikian, dalam pengembangannya mampu memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat di pedesaan yang jumlahnya mencapai 72 persen dari total jumah penduduk di Jabar.