BANDUNG, suaramerdeka.com - Pemprov Jabar melalui dinas tenaga kerja melakukan pemetaan pekerja secara lebih detail sehingga diharapkan bisa menjawab kebutuhan industri karena kualifikasi yang disajikan lebih tajam.
"Kita harap melalui pancingan ini berupa pemetaan SDM bisa ditangkap industri dengan baik. Data pekerjanya baik baru maupun lama kita akomodir," kata Kadisnaker Rachmat Taufik Garsadi di sela-sela Jabar Punya Informasi (Japri) bertajuk peluncuran jawara.id di Bandung, Kamis, 8 April 2021.
Menurut dia, jumlah pengangguran di wilayahnya meningkat akibat pandemi Covid-19. Jumlahnya mencapai 2 juta orang lebih menyusul adanya penambahan orang yang tak berkerja sebanyak 600 ribu orang.
"Itu kurang dari satu tahun terdampak. Untuk yang by name by address itu sebanyak 18 ribu orang yang di-PHK, kemudian 80 ribu orang dirumahkan. Itu di luar angkatan baru yang baru lepas lulus dari pendidikan," katanya.