SEMARANG, suaramerdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti semua sekolah di Jawa Tengah untuk tidak menggelar pembelajaran tatap muka tanpa izin. Semua sekolah harus mengajukan izin ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan program tersebut. Hal itu disampaikan Ganjar saat inspeksi ke SMK Hidayah di Banyumanik Kota Semarang, Rabu (7/4). Saat Ganjar gowes pagi, ia melihat sejumlah siswa sudah masuk ke sekolah. ”Ini sudah masuk siswanya? Apakah sudah mendapatkan izin?” tanya Ganjar.
Salah satu guru yang ada di pintu gerbang mengatakan, sekolah itu tidak menggelar pembelajaran tatap muka. Siswa-siswa yang masuk merupakan siswa kelas XII yang mengikuti uji kompetensi keahlian (UKK). ”Ini siswa kelas XII Pak, yang mengikuti UKK. Kami sudah izin ke Dinas Pendidikan,” kata guru tersebut. Ganjar langsung masuk ke sekolah untuk mengecek UKK di sana. Saat masuk ke ruang guru, lagi-lagi Ganjar menemukan guru yang mengobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. Masker hanya digantung di dagu. Selain itu, ada satu guru yang berseliweran tidak memakai masker sama sekali. Saat masuk ke ruang belajar siswa, Ganjar kembali menemukan ada guru yang melepas masker saat memberikan pelajaran. ”Hayo pakai masker, jangan berkerumun. Guru harus memberikan contoh yang baik. Ini saya ingatkan. Ada tiga catatan saya pagi ini yang harus dievaluasi. Kalau tidak taat protokol kesehatan, izinnya saya cabut,” tegasnya. Menurut Ganjar, selain 140 sekolah yang ditetapkan uji coba tatap muka, harus izin jika ingin menggelar uji coba yang sama, seperti SMK Hidayah yang sudah mengantongi izin.
Agar Peduli