JAKARTA, suaramerdeka.com – Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU M Ali Yusuf mengatakan persoalan sampah hingga kini masih menjadi problem sangat pelik dan sulit dikendalikan mengingat produksi sampah sangat tinggi. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2019 mencatat produksi sampah 67,8 ton sampah per tahun.
Untuk itu, pemerintah memiliki target pengurangan sampah 30 persen secara umum dan pengurangan 70 persen sampah plastik pada 2025. Namun target pemerintah itu dinilai LPBI ambisius. “Target pengurangan sampah itu cukup fantastis dan ambisius tapi kita harus dukung karena ini (pengurangan sampah) merupakan niat yang sangat baik,” kata Ali.
PBNU pun berperan membantu pengelolaan sampah melalui peluncuran produk ramah lingkungan oleh Bank Sampah Nusantara (BSN) LPBINU. “Tapi saya kira bukan menjadi alasan jumlah penduduk yang kemudian harus disamakan dengan jumlah sampah, karena ini terkait dengan pola pikir dan perilaku. Kalau dalam istilah hari ini adalah bagaimana menciptakan pola hidup yang berkelanjutan (sustainable living),” katanya.
Baca juga: Peran Bank Sampah Didorong untuk Ubah Perilaku Masyarakat