JAKARTA, suaramerdeka.com - Selain memberikan bantuan fasilitasi pendirian Bank Sampah Induk di daerah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memberikan pembinaan, edukasi dan pelatihan ke semua pihak.
"KLHK juga sudah menyiapkan sistem pengelolaan sampah di bank sampah, sehingga mudah dalam memantau pengurangan sampah di bank sampah,” ujar Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien, Jumat (26/2).
Dikatakan, pengelolaan sampah dilakukan dalam bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak, antar pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha. Jumlah bank sampah saat ini sebanyak 11.330 unit dan hampir 20% nya merupakan binaan dari swasta.
Vivien mengungkapkan, peran bank sampah saat ini bukan hanya memilah, mencacah, mencuci dan menjual sampah anorganik, tetapi lebih banyak sebagai tempat untuk mengedukasi masyarakat, perubahan perilaku masyarakat untuk memilah sampah dari sumber dan mendorong circular economy.
“Peran bank sampah harus dilihat secara holistik mulai dari hulu ke hilir (mulai dari pendekatan edukasi pemilahan yang dilakukan oleh masyarakat sampai kepada pemasaran di industri daur ulang),” kata Rosa Vivien.