JAKARTA, suaramerdeka.com - Vaksinasi covid-19 telah dijalankan secara bertahap oleh pemerintah. Sejumlah kelompok masyarakat telah menerima vaksin. Pemerintah menargetkan vaksin akan menjangkau 181,5 juta orang dan selesai tahun ini.
Meski vaksinasi telah berjalan, masyarakat tetap diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Gerakan 5M masih menjadi kunci untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus. Oleh karena itu, gerakan 5M tetap harus digaungkan dan disebarluaskan.
Diyakini, kesadaran masyarakat untuk tetap menjalankan prokes dan gerakan 5M, menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan geliat industri di Indonesia untuk mengembalikan percepatan ekonomi.
Untuk itu, tidak berlebihan bila pihak swasta pun terus juga mendengungkan gerakan tersebut. Salah satunya dilakukan oleh Kratingdaeng Red Bull, yang terus melakukan edukasi dan kampanye gaya hidup sehat baru selama pandemi.
Dilepas oleh Perwakilan Produsen Kratingdaeng Red Bull dan Kepolisian setempat di Gerbang Tol Suramadu, Pejuang Energi Indonesia Timur memulai tugasnya di Hari Pertama dari Pamekasan, Madura. Secara simbolis Pejuang Energi menyerahkan asupan energi dan masker kepada Orang Pertama di Pulau Madura
"Kami tetap konsisten menyuarakan gerakan 3M sejak pandemi berlangsung hingga sekarang menjadi Gerakan 5M. Kalau pada awal pandemi kami hanya bergerak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan membagikan masker Kesehatan di kawasan yang mudah terpapar dan juga sejumlah paket makan buat tenaga kesehatan, tahun ini kami tetap mengkampanyekan edukasi pakai masker bahkan hingga ke semua pulau-pulau besar bahkan sampai 120 kota selama 160 hari di Indonesia,” ujar CMO Kratingdaeng Red Bull, Davin Thomas Lai.
Program kepedulian tersebut masih tetap mengunjungi pasar-pasar yang ada di seluruh daerah di berbagai pulau di Indonesia. "Mengingat jauhnya jarak tempuh dan banyaknya pasar yang kami datangi, kami membagi dua tim untuk perjalanan ini. Tim Indonesia Barat, Aceh, Sumatera, Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan Tim Indonesia Timur, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi dan Kalimantan. Program dimulai Februari dan berakhir pada akhir Ramadhan awal bulan Mei nanti,” tambah Davin.
Selama kunjungan tersebut, selain bertemu dengan pedagang di pasar-pasar, tim akan juga bertemu dengan pejabat setempat yang akan mendukung program tersebut. Pihaknya akan tetap konsisten berkontribusi di masa pandemi dengan melanjutkan program pembagian masker secara berkelanjutan. Diharapkan ini menjadi program sustainable sharing & caring atau progam Berbagi dan Peduli yang berkelanjutan.
Davin menjelaskan, langkah yang dilakukan adalah bagian dari tanggung jawab dunia industri dalam menjaga kesehatan banyak orang. "Tanpa adanya masyarakat yang sehat dan terhindar dari pandemi saat ini, maka roda perekonomian akan terganggu. Langkah kami saat ini adalah mengajak semua masyarakat untuk lebih disiplin memakai masker dan berharap pandemi segera berakhir," katanya.