JAKARTA, suaramerdeka.com - Sejak awal pandemi hingga saat ini, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang melintasi tiga provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten) menjadi wilayah penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak. Mobilitas orang di wilayah ini memang cukup tinggi, terlebih di Jakarta yang merupakan pusat aktivitas dan kegiatan ekonomi dan pemerintahan.
Angka kasus Covid-19 yang tinggi di Jabodetabek tidak bisa dilepaskan dari tingginya mobilitas masyarakat di wilayah ini. Oleh karena itu, sudah saatnya penanggulangan Covid-19 Di Jabodetabek dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan komprehensif. Saat ini, banyak lapisan pengambil kebijakan penanggulangan Covid-19 di Jabodetabek yaitu 3 Gubernur (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten—yang mempunyai kebijakan yang berbeda-beda) ditambah Pemerintah Pusat.
Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, jika penanggulangan Covid-19 di Jabodetabek dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan komprehensif akan berdampak besar kepada efektivitas penanganan pandemi tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga secara nasional.