JAKARTA, suaramerdeka.com - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (21/1) pukul 08.00 WIB tercatat korban meninggal akibat bencana gempa bumi magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat bertambah menjadi 91 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui rilis yang diterima Kamis (21/1), menguraikan, sebanyak 91 jiwa korban meninggal jiwa, 3 orang hilang, 253 orang alami luka berat, luka ringan 679 orang, dan luka sedang 240 orang.
Baca Juga: Gempa Sulawesi Barat, Tim SAR DMC DD Bangun Pos di 5 Titik
Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 9.910 jiwa, yang tersebar di beberapa titik pengungsian, dengan rincian di Kabupaten Mamuju teridentifikasi sementara lima titik pengungsian, seperti di Jalu dua titik, Stadion Mamuju, Gerbang Kota Mamuju, Tapalang, dan Kantor Bupati.
Sedangkan di Kabupaten Majene, dua titik teridentifikasi, yaitu di SPN Malunda dan Desa Sulet Malunda.
Pascagempa, upaya penanganan darurat masih berlangsung dan Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi selama 14 hari, terhitung dari 15 hingga 28 Januari 2021.