JAKARTA, suaramerdeka.com - Seiring dengan berbagai adaptasi yang masyarakat lakukan selama pandemi ini, agaknya teknologi telekonferensi telah menjadi sebuah kebutuhan mendasar. Pasalnya, banyak aktivitas sudah terbiasa dilakukan secara virtual.
Konsultan Audio Visual, Andy Bexlim mengatakan, telekonferensi sebenarnya sudah mulai digunakan sejak 15-20 tahun lalu. Namun saat itu memang masih cukup mahal. Hal itu terus berkembang, dan menjadi tren di era pandemi ini.
"Telekonferensi menjadi kebutuhan yang sangat penting saat ini. Dan untungnya banyak provider yang cukup mendukung telekonferensi ini," ujarnya dalam webinar dengan tema Kupas Tuntas Tren Audio Conferencing dan Teknologi Audio dari Intellimix Audio Ecosystem, Selasa (19/1).
Dikatakan, peningkatan kurva penggunaan telekonferensi tidak bisa dilepaskan dari adanya kebutuhan. Namun, tak sekedar butuh dukungan software dan hardware, yang terpenting adalah perubahan paradigma masyarakat.
"Pengguna harus mau berubah paradigma dari pertemuan fisik ke virtual," imbuhnya.
Kedepan, teknologi telekonferensi dipastikan akan terus berkembang, seiring dengan semakin masifnya pengguna. Dia mencontohkan, pada awal-awal orang cukup menggunakan laptop atau gadget, dimana ekosistem audio menjadi satu di dalamnya.