YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengubah peta daerah potensi bahaya erupsi Gunung Merapi. Pada rekomendasi sebelumnya, prakiraan daerah bahaya di Provinsi DIY dan Jawa Tengah mencakup 30 dusun di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten. Sesuai peta, daerah-daerah itu berada pada jarak maksimal lima kilometer dari puncak sepanjang sektor tenggara hingga barat laut Merapi.
Namun berdasarkan rekomendasi terbaru yang dirilis pada 15 Januari 2021, daerah bahaya guguran lava dan awan panas diubah menjadi sejauh maksimal 5 kilometer di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, dan Putih.
Zona bahaya ancaman lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan paling jauh 3 kilometer dari puncak. Meski tidak menyebut nama dusun dalam rekomendasinya, BPPTKG mempersilakan pengungsi yang tinggal di luar daerah bahaya kembali ke rumah masing-masing.
”Secara implisit, rekomendasi kesimpulan tersebut mengandung konsekuensi bahwa masyarakat yang tinggal di luar daerah bahaya bisa kembali ke rumah. Tapi tetap harus menyesuaikan dengan perkembangan aktivitas Merapi jika itu terjadi,” kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso lewat zoom meeting, Sabtu (16/1).
Namun demikian, lanjut dia, soal pengungsian merupakan wewenang pemda. Agus menjelaskan, penyesuaian rekomendasi ini tidak lepas dari aktivitas Merapi yang seminggu terakhir menurun drastis. Laju deformasi misalnya, sekarang hanya 0,3 cm per hari atau nyaris berhenti. Kegempaan internal juga turun menjadi 27 kali per hari dari sebelumnya yang bisa mencapai ratusan kali gempa.
Demikian pula data gas vulkanik yang saat ini tercatat 600 ppm dengan tren menurun. Potensi erupsi eksplosif juga dinyatakan turun signifikan. ”Per 15 Januari 2021, probabilitas erupsi dominan ke arah efusif yakni sebesar 40 persen. Probabilitas erupsi eksplosif dan kubah dalam menurun signifikan,” kata Agus. Sementara itu data gempa guguran masih cenderung tinggi, yakni 1.056 kali.