JAKARTA, suaramerdeka.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Oseanografi merilis hasil monitoring sampah APD semasa pandemi. Hasil riset kolaborasi peneliti LIPI menemukan data sampah medis di muara sungai menuju Teluk Jakarta semasa pandemi Covid-19 meningkat drastis.
Para peneliti M Reza Cordova, Intan Suci Nurhati, Marindah Yulia Iswari, Prof Etty Riani (IPB) dan Dr Nurhasanah (UT) berhasil mengidentifikasi 7 tipe dan 19 kategori sampah menuju Teluk Jakarta melalui Sungai Marunda dan Cilincing di bulan Maret-April 2020.
Peningkatan penggunaan plastik semasa pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru bagi komitmen Indonesia dalam mengurangi sampah plastik laut. Keberadaan limbah alat pelindung diri (APD) seperti masker medis di pantai menjadi topik hangat di sosial media pada tahun 2020, namun kajian komparatif terkait sampah medis sebelum dan semasa pandemi sangat minim.
Dalam jurnal Chemosphere berjudul “Unprecedented plastic-made personal protective equipment (PPE) debris in river outlets into Jakarta Bay during Covid-19 pandemic”, peneliti LIPI, M Reza Cordova menjelaskan, plastik mendominasi sampah di muara sungai sebanyak 46-57 persen dari total sampah yang ditemukan. “Jumlah sampah secara umum yang sedikit meningkat atau sebesar lima persen, namun mengalami penurunan berat sebesar 23-28 persen,” katanya.