BANDUNG, suaramerdeka.com - Pandemi Covid-19 disebut-sebut akan memunculkan krisis pangan tahun depan. Untuk itu, Jabar melakukan antisipasi dengan menyiapkan program ketahanan pangan di antaranya melibatkan kaum milenial guna giat bertani.
Krisis itu di antaranya dipengaruhi kemungkinan kebijakan sejumlah negara di antaranya Thailand dan Vietnam yang mulai memilih untuk fokus bagi pemenuhan internal dibanding mengekspor ke negara lain.
"Terutama kebutuhan karbohidrat, terutama isu beras, sejumlah negara menyetop karena fokus pada kebutuhan dalam negerinya," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 Jabar di Bandung, Kamis (3/12).
Untuk itu, pihaknya segera bersiap dengan memberdayakan lahan-lahan yang diharapkan bisa produktif. Hanya saja, RK ingin melakukan pendekatan yang berbeda dengan dengan mengedepankan sentuhan teknologi dan kaum milenial.
Tak hanya itu, pihaknya pun menggandeng 20 perusahaan pembeli hasil panennya. Perusahaan tersebut juga merangkap mentor selama proses olah lahan yang dilakukan. Di antaranya guna menyelaraskan kegiatan tsni tersebut dengan pasar.