SEMARANG, suaramerdeka.com- Ditrektorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan mendorong terminal tipe Amenjadi terminal mixer use atau multiguna demi mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Konsep tersebut memungkinkan terminal tak hanya menjadi sarana transportasi namun bisa dipergunakan untuk memacu ekonomi dengan membangun minimarket, bioskop, kios, food court atau cafe, sport center, aula terbuka, dan sebagainya. "Selain mencapai visi aspek keselamatan dan kenyamanan kami juga berharap ada ekosistem baru. Ada pusat kegiatan masyarakat baik bisnis, lifestyle maupun kegiatan lain.
Diharapkan meningkatkan ekonomi terutama untuk UMKM," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi secara virtual dalam acara Investor Gathering "New Terminal New Experience" di Terminal Tipe AMangkang, Selasa (1/12). Pemerintah, lanjut dia, saat ini sedang merehabilitas 32 terminal. Adapun sebanyak enam terminal tipe A sudah dalam tahap penyelesaian, yakni Terminal Guntur Melati Garut, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bulupati Purwokerto, Terminal Entrop Jayapura, Terminal Anak Air Padang, dan Terminal Mangkang. Sementara itu, Sesditjen Hubdat, Marta Hardisarwono meyakini dengan konsep pembangunan dan pengembangan mixer use area terminal tipe A akan menjadi peluang investasi yang sangat menjanjikan dan prestisius di tahun ini. "Konsep ini kemudian tawarkan kepada para investor untuk berinvestasi di terminal.
Target investor yang menyewa ruangan-ruangan di Terminal Mangkang diharapkan 10 persen. Kami juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu sebagai pemilik aset pemerintah tersebut supaya dalam menilai besaran sewa terjangkau oleh vendor- vendor yang ada," jelas dia.(bib-22)