YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, mengingatkan prinsip yang paling penting dalam pengembangan kurikulum yaitu learning outcomes dan berkualitas global. Hal ini sehubungan dengan kebijakan Kampus Merdeka yang perlu diimplementasikan secara baik dan kuat di lingkungan perguruan tinggi.
"Fokus pada learning outcomes, kurikulum bukan sekadar kumpulan mata kuliah, tapi keseluruhan proses dan pengalaman, keseluruhan jatuh bangunnya mahasiswa yang pada akhirnya akan menghasilkan lulusan-lulusan yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kesarjanaannya," ujar Nizam.
Selain itu, kesiapan kita dalam berkompetisi dalam tingkat global harus didukung penuh. Contoh kecil yang bisa diimplementasikan seperti bekerja sama dengan mitra global, dan kelas yang ada didorong untuk bisa lebih kolaboratif serta partisipatif.
Baca Juga: Dear Guru Honorer! Catat Pesan Penting Mas Nadiem Ini
Nizam mengatakan bahwa Kampus Merdeka merupakan salah satu bentuk nyata yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk membangun masa depan di masa industri 4.0 yang penuh daya saing serta dibutuhkan eksplorasi kreativitas untuk bisa menemukan potensi diri atau passion dalam menyongsong perubahan industri yang sangat dinamis dan menyiapkan mahasiswa menjadi actual learners hingga menjadi future pro di masa depan dengan penekanan kreativitas dalam penyelesaian terhadap masalah yang ada.