JAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Divisi Pengawasan Monitoring dan Evaluasi (Kadivwasmonev) KPAI Jasra Putra menyatakan prihatin data anak terpapar Covid marak dari klaster keluarga. Begitu pun anak-anak yang masih menjalani isolasi bersama keluarganya, anak korban meninggal dan anak terpapar masih menjadi anak-anak membutuhkan perhatian khusus.
“Ini semua menjadi alert warning system kita. Bahwa kampanye akan berlangsung di zona bahaya penularan. Maka tim kampanye calon kepala daerah dan calon kepala daerah pilkada 2020 harusnya tidak memberi toleransi tentang hal tersebut,’’ katanya di Jakarta, Jumat (11/9).
Menurut Jasra, menjauhkan anak-anak dari kampenye pilkada serentak, menjadi tantangan negara dan elemen masyarakat. Negara juga terus menyelenggarakan pendidikan politik untuk anak-anak yang belum masuk umur 17 tahun. “Berbagai lembaga, forum anak, kementerian, KPU diajak melatih, mendidik dan pengetahuan Pemilu,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan anak menjadi aset bangsa yang harus dilindungi dan dijaga masa depannya. Anak juga perlu mendapat kepastian terkait hak-haknya baik dalam bidang politik, pendidikan dan sosial.