BANDUNG, suaramerdeka.com - Jubir Pemprov Jabar, Hermansyah menjelaskan peringatan HUT Ke-75 RI dan hari jadi provinsi Jawa Barat yang jatuh berdekatan, dirayakan dalam suasana berbeda akibat pandemi corona. Protokol kesehatan menjadi pertimbangan utama sehingga kegiatan dengan massa besar tak dilakukan.
Karenanya, sebagian besar elemen yang biasanya terlibat, cukup mengikutinya secara virtual. Tak hanya itu, Pemprov Jabar pun memindahkan lokasi upacara tahunan itu. Mereka tak lagi menggelarnya di Lapangan Gasibu yang selama ini rutin digunakan.
"Pengibaran bendera pada upacara 17 Agustus dilaksanakan di depan Gedung Sate. Pesertanya, gubernur dan wakil, unsur Forkompimda, dan Sekda beserta istri masing-masing, petugas upacaranya kurang dari 30 termasuk pengibar bendera," katanya saat siaran daring, Kamis (13/8).
Ketentuan pembatasan itu berlaku pula bagi rangkaian kegiatan lainnya seperti malam renungan suci. Giat menjelang Hari Kemerdekaan itu hanya dihadiri 20 orang dari sebelumnya yang bisa mencapai 200 orang.