JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menjelaskan NU memutuskan 1 Syawal 1441 H jatuh pada Minggu (24/5). Keputusan itu berdasarkan pantauan para perukyat hilal di sejumlah titik di Indonesia.
Dikatakan, perukyat tidak ada yang berhasil melihat hilal mengingat keberadaannya di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk. “Ibadah puasa Ramadhan tahun 1441 H istikmal 30 hari dan awal bulan Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad 24 Mei 2020,” katanya.
Berdasarkan ikhbar Ramadhan 1441 H PBNU, perhitungan awal Syawal 1441 H dilakukan pada Jumat dengan bertempat di markas nasional gedung Pengurus Besar NU, Jakarta.