“Hingga saat ini belum ada di Indonesia. Rapid test bukan saja menjadi kepentingan masyarakat, namun juga menjadi kepentingan Pemerintah Provinsi Bali untuk satgas dalam penanganan virus corona (Covid-19),” kata dia.
Dalam kerangka itu, Dewa Made Indra mengaku telah menjalin kerja sama dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, baik BNPB maupun Kementerian Kesehatan.
“Kami juga berupaya menghubungi dan mencari penyalur alat melalui distributor yang menyalurkan alat kesehatan ataupun farmasi dan agen untuk mendapatkan alat tersebut, termasuk juga untuk pengadaan APD (Alat Pelindung Diri),” katanya.