Melibatkan sebanyak 1.000 anak, mereka memecahkan rekor dalam memainkan permainan kolecer (kincir angin), bermain sarung, salam sabrang, hingga tarian kaulinan barudak (permainan anak-anak) yang dimainkan secara serentak dan bersambungan. Rekor itu dicatat Record Holders Republic.
Peserta yang kebanyakan merupakan siswa sekolah dasar cukup antusias untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Demikian pula masyarakat yang tak kalah minat dalam menyaksikannya sehingga suasana cukup meriah.
Di luar itu, kegiatan tersebut mengundang cukup banyak pedagang dari mulai makan minum hingga pakaian sehingga menumbuhkan kegiatan ekonomi. "Cibuluh sendiri kita jadikan proyek percontohan untuk permainan tradisional sebagao daya tarik desa wisata," jelas Ridwan Kamil.