SEMARANG, suaramerdeka.com - Setelah melewati penjurian panjang selama lima bulan, akhirnya Lurah Mugassari Sri Suhartini dinobatkan sebagai Lurah Terhebat Kota Semarang 2020 dari 177 lurah. Dalam babak grand final yang penuh drama di Halaman Balai Kota, Sri Suhartini menyisihkan lurah-lurah hebat yang lolos ke babak pamungkas.
Gerimis yang mengguyur kota sejak siang hari tak menyurutkan para supporter untuk mendukung lurah-lurah jagoannya. Mereka tampil heboh, dengan kostum-kostum yang atraktif menarik mata. Seperti para pendukung Lurah Tegalsari yang menyiapkan kostum khusus dari sampah plastik. Mereka bahkan rela berhujan-hujanan. Salah satunya, Endang, ‘’Kami siapkan kostum ini secara khusus untuk mendukung lurah kami. Beri dukungan supaya Bu Lurah juara,’’ seru dia di antara deru musik dari grup Pagiboeta Band.
Malam Penganugerahan Lurah Hebat itu benar-benar menjadi panggung bagi para lurah. Malam itu, Lurah Pandean Lamper, Mohammad Tavip dengan program Infrastruktur Lingkungan, Lurah Podorejo Sri Hartini dengan program Bebas Sampah, Lurah Sendangguwo A Kristyono yang lolos untuk dua kategori, literasi dan taat regulasi, Lurah Bulu Lor, Wisnugroho Subowo dengan program Komitmen Pengembangan UMKM, Lurah Rejomulyo, Karsono dengan program Pengembangan Kampung Batik, serta Lurah Tegalsari Sri Martini dengan program Sedekah Sampah, menjadi pusat perhatian di panggung utama.
Selain mereka, tak ketinggalan Lurah Mugassari Sri Suhartini dengan program Selokan menjadi Taman Ikan, Lurah Pudakpayung Ganefo Sodri Anwar dengan program Pengembangan Kampung Jajanan, Lurah Cepoko Yudhik Relawati dengan program Pembinaan Potensi Kesenian & Kebudayaan, Lurah Purwodinatan Riyanto dengan program Menjaga Tiga Peradaban, Lurah Tambangan Marsudiyana dengan program Pengembangan Kesenian, Lurah Gunungpati Mulyono di kategori Taat Regulasi, serta Lurah Sampangan Supono dengan program Aplikasi Surat Pengantar Elektronik, tampil seperti idola baru untuk Kota Semarang.
Sebenarnya, menurut Ketua Pelaksana Bambang Pulunggono, ada 15 finalis dari lima kategori yaitu, Kelurahan Paling Literatif ; Kelurahan Berentrepreneur Terbanyak, Kelurahan Berinfrastuktur Terbaik, Kelurahan Paling Taat Regulasi, serta Kelurahan Paling Berbudaya. ‘’Tetapi Lurah Pandean Lamper dan Lurah Sendangguwo lolos final untuk dua kategori. Jadi lurah yang masuk babak final ada 13 lurah,’’ ujar dia.
Malam Penganugerahan Lurah Hebat itu didukung Porinti, Bank Jateng, Yamaha Mataram Sakti, Sidomuncul, Kangen Water, serta Wastra Batik. Selain itu juga didukung Sanggar Pak Dar, Little Star Voice, Komunitas Bartender, Komunitas Pencinta Alam dan Satwa Semarang, Komunitas Diajeng, Komunitas Pecinta Diecast Gantungan, Komunitas Boomerang Sport Semarang, dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Adu Gaya