• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Liputan Khusus

    • Detail

    • Mainan Kapal Otok-otok Khas Dudgeran

      Pembelinya Justru Banyak Orang Dewasa

    • Rabu, 2 Mei 2018 | 08:48 WIB
    • Penulis:
      • Arie Widiarto

    MENYAMBUT bulan Ramadan, event Dugderan di Semarang kembali digelar. Di pasar rakyat ini bisa membawa pengunjungnya bernostalgia dengan masa kecil. Salah satu mainan khas yang banyak dijual adalah kapal otok-otok.

    Mulai pekan ini, puluhan pedagang kapal otok-otok sudah banyak terlihat di sepanjang Jl Arteri, tepatnya pintu relokasi pasar Johar. Bagi warga Semarang yang lahir di tahun 1970-1980-an, pasti memiliki kenangan tersendiri terhadap mainan kapal  otok-otok ini. Apalagi, saat itu  gadget belum menyita perhatian seperti sekarang.

    Maka, belum lengkap rasanya, ketika anak-anak masa itu tidak pulang membawa kapal otok-otok usai jalan-jalan di lokasi Dudgeran yang dulu digelar di alun-alun kota Semarang, tepatnya depan Masjid Kauman.  Mainan ini merupakan miniatur kapal yang terbuat dari seng dan bisa digerakkan dangan menyalakan sumbu yang ada di dalam kapal.

    Cara kerjanya juga memiliki unsur edukasi yakni memanfaatkan tekanan uap air yang dihasilkan dari pembakaran dalam kapal. Pembakaran berasal dari api kecil dengan bahan kapas dan minyak klentik (minyak kelapa) yang dimasukkan kedalam bagian kapal. Api ini mengakibatkan perbedaan suhu pada knalpot yang membuat keluar masuknya air melalui pipa knalpot sehingga dapat menggerakkan kapal.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Tradisi

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Liputan Khusus

      1 Maret 2021 , 10:53 WIB

      Pompa Bagus, Tapi Warga Keluhkan Banjir Lama Surut

      Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan pompa air tak beroperasi saat banjir besar Kota Semarang pada Sabtu 6 Februari 2021. Pompa di Rumah Pompa Mberok kawasan Kota Lama itu tak beroperasi lantaran pompa belum diserahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

    • img_title

      Liputan Khusus

      1 Maret 2021 , 09:40 WIB

      Sampah dan Sudetan Tertutup, Pompa Tak Optimal

      Banjir besar Kota Semarang pada awal Februari lalu menjadi momentum untuk mengevaluasi penanganan banjir di wilayah pesisir utara secara komprehensif. Banjir besar yang merendam 8 dari 16 kecamatan di Kota Semarang, salah satunya pemicu banjir cuaca ekstrem. Namun, sejumlah faktor lain turut berkontribusi, seperti penurunan muka tanah sekitar 10 cm per tahun, daerah aliran sungai kritis dan pengaruh pasang air laut.

    • img_title

      Liputan Khusus

      24 Februari 2021 , 18:00 WIB

      Tetap Tenang dan Lakukan Persiapan Sebelum Divaksin

      Beberapa kali melakukan peliputan kegiatan vaksinasi Covid-19 dan akhirnya mengikuti proses vaksinasi di Puskesmas Rawat Inap Cebongan Kota Salatiga Rabu pagi, 24 Februari 2021, ada pengalaman yang bisa dibagikan kepada masyarakat, yang nantinya juga akan divaksin.

    • img_title

      Liputan Khusus

      22 Februari 2021 , 10:52 WIB

      Pahami Dulu Aturan, Jangan Salah Paham Kemudian

      Kasus sekolah di SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat yang mewajibkan semua siswi berhijab termasuk siswa nonmuslim menjadi salah satu latarbelakang kemunculan surat keputusan bersama (SKB) menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri dalam negeri, dan menteri agama tentang seragam sekolah negeri. SKB itu melarang pemerintah daerah (Pemda) ataupun sekolah untuk membuat aturan seragam agama tertentu di lingkungan pendidikan.

    • img_title

      Liputan Khusus

      22 Februari 2021 , 09:24 WIB

      Aturan Seragam Sudah Baku, Tidak Masalah…

      Polemik surat keputusan bersama (SKB) menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri dalam negeri, dan menteri agama tentang seragam sekolah negeri, melebar. SKB itu tidak menjawab persoalan krusial pendidikan di era pandemi Covid-19. Bukannya membahas bagaimana pembelajaran daring agar lebih efektif, namun justru menyoal seragam saat siswa belum belajar tatap muka.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Opini

      Vape Si Silent Killer

    • img_title

      Opini

      Humas Pemerintah Perlu Rebranding

    • img_title

      Nasional

      Pemkot Depok Berupaya Cegah Banjir, Ini yang Dilakukan

    • img_title

      Nasional

      Tim Gegana Polda Metro Jaya Selidiki Benda Mirip Mortir Aktif

    • img_title

      Parlemen

      Anggota DPR Kecewa, Mahasiswa Tidak Tahu Program UKT dan KIP Kuliah

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • vaksinasi
    • dpr
    • pilkada

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      Tim Gegana Polda Metro Jaya Selidiki Benda Mirip Mortir Aktif

    • img_title

      Nasional

      Pemkot Depok Berupaya Cegah Banjir, Ini yang Dilakukan

    • img_title

      Opini

      Vape Si Silent Killer

    • img_title

      Opini

      Humas Pemerintah Perlu Rebranding

    img_title

    img_title

    Kuliner

    19 Februari 2021 , 18:43 WIB

    Makan Minum di Anak Panah Kopi Sambil Donasi Bencana

    Regional

    • img_title

      Semarang

      SMN Silaturahmi ke Kantor Wali Kota

    • img_title

      Banyumas

      Didukung 21 DPAC, Imam Santosa Calon Kuat Ketua DPC PKB

    • img_title

      Kedu

      Guguran Lava Meluncur 7 Kali dari Puncak Gunung Merapi

    • img_title

      Banyumas

      Koperasi NUMas Targetkan Penanaman 10.000 Pohon Kopi

    • img_title

      Solo

      Jumlah Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Boyolali Tersisa 55 Orang

    • img_title

      Banyumas

      Personel Polres Cilacap Mendadak Jalani Tes Narkoba

    • img_title

      Semarang

      Rampas Uang Rp429 Juta, Petugas Keamanan Toko Emas Ditembak

    • img_title

      Muria

      Bupati Arief Ganti Sejumlah Plt OPD dan Angkat 3 Staf Khusus

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix