• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Liputan Khusus

    • Detail

    • Nyaris Ditutup Kanisius Tahun 2017, Kini SMPK Bharata 2 Jumapolo Justru Jadi Sekolah Favorit

    • Minggu, 4 April 2021 | 13:57 WIB
    • Penulis:
      • Langgeng Widodo

    KARANGANYAR, suaramerdeka.com - SMPK Bharata 2 di Tengklik Jumapolo Kabupaten Karanganyar di tahun 2017 nyaris tinggal nama ketika Yayasan Kanisius hendak menutup sekolah tersebut lantaran jumlah murid terus berkurang serta tidak sanggup lagi membiayai operasional rutin dan gaji para guru yang jumlahnya cukup lumayan.

    Namun sekolah tersebut masih bisa "diselamatkan" ketika Gereja Paroki Stephanus Jumapolo bersedia mengambil alih pengelolaan sekolah swasta tersebut. Dan sebagai kepala sekolah, saat itu Gregorius Gesi Raja bersedia meneruskan jabatannya, mesti dalam setahun tidak menerima gaji.

    "Kita mencoba mengumpulkan kekuatan-kekuatan yang kita miliki. Satu kekuatan yang besar adalah tekat untuk menyelamatkan sekolah ini, sebab SMPK Bharata 2 Jumapolo ini satu-satunya sekolah menengah pertama Katolik yang masih tersisa di Karanganyar, yang lainnya sudah ditutup," kata Gesi Raja, ketika ditemui di sekolah, Sabtu (3/4).

    Setelah ganti pengelola dari Yayasan Kanisius ke Paroki Jumapolo, sekolah tersebut justru maju bahkan favorit. Gedung sekolah yang semula terlihat kusam dan tidak terawat, kini jadi megah, sehingga lebih nyaman, tidak kalah dibanding sekolah di perkotaan. Fasilitas perpustakaan, laboratorium, dan tempat praktek kini jauh lebih memadahi, sangat mendukung untuk kegiatan siswa.

    Tidak hanya bentuk fisik sekolah, manajemen sekolah, kurikulum, model pembelajaran juga dirubah. Siswa tidak hanya dikungkung di dalam kelas dan dijejali dengan teori, tapi kini sudah makin banyak kegiatan extra kurikuler di luar ruang. Pendekatan ke masyarakat, terutama umat Katolik diintensifkan. Namun karena pandemi covid-19, kegiatannya banyak yang berkurang.

    Hasilnya, masyarakat mulai percaya dengan sekolah itu. Indikatornya, jumlah siswa naik sekitar 400 persen. Jumlah siswa yang semula hanya 16 anak untuk satu sekolah (kelas 1, 2, dan 3), kini menjadi 74 siswa.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Karanganyar

      • #Smpk Bharata 2

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Liputan Khusus

      17 April 2021 , 10:12 WIB

      Generasi Emas, Buah Manis PSIS Development

      Penampilan impresif PSIS Semarang dalam laga pramusim menumbuhkan optimisme. Inikah tanda-tanda kebangkitan Mahesa Jenar? Kendati harus terhenti pada babak 8 besar Piala Menpora setelah kalah adu penalti dengan PSM Makassar.

    • img_title

      Liputan Khusus

      14 April 2021 , 15:15 WIB

      Pertahankan Pengajian Selasan dengan Puluhan Ribu Jamaah

      Membicarakan jejak wali di tanah Jawi tak lengkap tanpa menyebut nama KH Nahrowi Dalhar (Mbah Dalhar) dari Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang. Kewalian dan kealiman Mbah Dalhar tak diragukan lagi, termasuk perannya pada masa perjuangan melawan kolonial Belanda.

    • img_title

      Liputan Khusus

      11 April 2021 , 07:30 WIB

      Usung Batik Kersen ke Muslim Fashion Festival

      Pohon kersen atau talok, yang dalam bahasa latin disebut muntingia calabura, konon berasal dari Amerika tropis, seperti Meksiko, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia. Tumbuhan pionir itu dibawa ke Filipina pada akhir abad-19, lalu dengan cepat menyebar di wilayah tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pohon kersen lebih banyak sebagai peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini sering tumbuh liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh cepat, membesar sebagai pohon naungan, meski dibiarkan.

    • img_title

      Liputan Khusus

      10 April 2021 , 11:24 WIB

      Kontemplasi Seniman Taqim Telurkan Industri Emas

      Pria bernama lengkap Noor Mustaqim meyakini jikalau riset terhadap pengolahan mineral itu, bisa direalisasikan secara industri/skala besar. Teknologi prosesnya, sebagaimana dalam website www.nuswantoro-mj.com, disebutnya hypernano.

    • img_title

      Liputan Khusus

      8 April 2021 , 20:15 WIB

      Gemakan Borobudur sebagai Pusat Musik Dunia

      Sejumlah musisi hebat tanah air, seperti Purwatjaraka, Trie Utami, Dewa Bujana, dan lainnya berhasil menghipnotis peserta Seminar dan Lokakarya Online Sound of Borobudur dengan alunan musik yang merdu di Omah Mbudur, kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (8/4).

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Nasional

      Desakan Revisi Standar Pendidikan Menguat

    • img_title

      Nasional

      Target Vaksinasi Dipangkas

    • img_title

      Nasional

      Berkontribusi Besar dalam Penyebaran Ilmu Qiraah

    • img_title

      Opini

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

    • img_title

      Opini

      Menjaga Marwah Ilmu

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • dpr
    • vaksinasi
    • banjir

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Opini

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

    • img_title

      Nasional

      Berkontribusi Besar dalam Penyebaran Ilmu Qiraah

    • img_title

      Nasional

      Desakan Revisi Standar Pendidikan Menguat

    • img_title

      Nasional

      Target Vaksinasi Dipangkas

    img_title

    img_title

    Berita

    18 April 2021 , 04:00 WIB

    Gerakan Santri Menulis, Ajak Santri Melawan Hoax

    Regional

    • img_title

      Banyumas

      Pemkab Siap Tanggung Biaya Operasi Bocah Hydrocephalus

    • img_title

      Banyumas

      Dianggap Wanprestasi, Pengusaha Ritel Digugat Mitra Bisnisnya

    • img_title

      Pantura

      Putri Bupati Brebes Nyaris Dibegal, Mobil Dikuntit Hingga Masuk Mapolres

    • img_title

      Semarang

      Sumber Berita Terpercaya Meminimalisir Terjadinya Hoaks

    • img_title

      Semarang

      Dua Alumni SDIT Harapan Bunda Jadi Ilustrator Buku Australia

    • img_title

      Semarang

      Majukan Ekonomi Warga, Grebeg Ramadan Salatiga di Kauman Kidul

    • img_title

      Semarang

      Polsek Gagalkan Bentrok Dua Kelompok Remaja

    • img_title

      Semarang

      Bak Mutiara, Santri Semakin Bernilai Jika Miliki Ilmu Jurnalistik

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix