• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Liputan Khusus

    • Detail

    • Pompa dan Banjir Kota Semarang (1)

      Sampah dan Sudetan Tertutup, Pompa Tak Optimal

    • Senin, 1 Maret 2021 | 09:40 WIB
    • Penulis:
      • Cun Cahya
      • Jati Prihatnomo

    BANJIR besar Kota Semarang pada awal Februari lalu menjadi momentum untuk mengevaluasi penanganan banjir di wilayah pesisir utara secara komprehensif. Banjir besar yang merendam 8 dari 16 kecamatan di Kota Semarang, salah satunya pemicu banjir cuaca ekstrem. Namun, sejumlah faktor lain turut berkontribusi, seperti penurunan muka tanah sekitar 10 cm per tahun, daerah aliran sungai kritis dan pengaruh pasang air laut.

    Banjir dan rob telah  lama  menjadi  persoalan  yang  tidak  mudah diatasi, utamanya  di Kecamatan Semarang  Utara. Kawasan  yang  wilayahnya  menjadi  langganan  rob dan  banjir adalah Kelurahan Tambakmulyo, Tambakrejo, Tanjung Mas serta Bandarharjo. Untuk mengatasi  banjir  dan  rob Pemerintah    membangun sistem polder. Untuk mengendalikan banjir, Pemerintah Kota Semarang, mengoptimalkan pompa banjir.

    Sistem ini merupakan salah satu teknologi pengendalian banjir dan rob yang diterapkan untuk mengatasi  permasalahan  banjir dan rob di kota-kota besar,  yaitu suatu cara penanggulangan banjir dengan bangunan fisik meliputi sistem drainase, kolam retensi, tanggul  mengelilingi kawasan, serta pompa dan pintu air,   sebagai kawasan pengelolaan tata air terpadu.

    Berdasarkan laman smart infrastruktur Pekerjaan Umum Kota Semarang tercatat total pompa 78 unit, rumah pompa 43 unit dengan total kapasitas 83.620 m3. Dari total 78 unit pompa, 67 dalam kondisi baik, 3 rusak, 4 dalam perbaikan dan 4 tidak berfungsi.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Semarang

      • #Banjir

      • #Liputan Khusus

      • #Pompa Pengendali Banjir

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Liputan Khusus

      21 April 2021 , 18:10 WIB

      RA Kartini dan Kata-kata yang Menginspirasi Wanita Indonesia

      Sosok R.A Kartini tentu sudah tak asing, khususnya bagi Wanita Indonesia. Beliau dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan tanah air. Banyak masyarakat yang menjadikan Hari Kartini sebagai hari penghormatan atas wujud perjuangan kaum hawa, simbol kesetaraan gender dan emansipasi wanita.

    • img_title

      Liputan Khusus

      20 April 2021 , 22:21 WIB

      Refleksi Hari Kartini ke-143 : Tidak Ada Anggaran, Potensi Kamar Selir Masih "Telantar"

      Bangunan kamar dengan petak halaman yang ada di sisi timur komplek Museum Kartini tersebut sampai saat ini masih belum dijadikan sebagai salah satu destinasi. Lokasinya tertutup dan tidak dibuka sebagai salah satu bagian musem yang bisa dikunjungi pelancong.

    • img_title

      Liputan Khusus

      17 April 2021 , 10:12 WIB

      Generasi Emas, Buah Manis PSIS Development

      Penampilan impresif PSIS Semarang dalam laga pramusim menumbuhkan optimisme. Inikah tanda-tanda kebangkitan Mahesa Jenar? Kendati harus terhenti pada babak 8 besar Piala Menpora setelah kalah adu penalti dengan PSM Makassar.

    • img_title

      Liputan Khusus

      14 April 2021 , 15:15 WIB

      Pertahankan Pengajian Selasan dengan Puluhan Ribu Jamaah

      Membicarakan jejak wali di tanah Jawi tak lengkap tanpa menyebut nama KH Nahrowi Dalhar (Mbah Dalhar) dari Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang. Kewalian dan kealiman Mbah Dalhar tak diragukan lagi, termasuk perannya pada masa perjuangan melawan kolonial Belanda.

    • img_title

      Liputan Khusus

      11 April 2021 , 07:30 WIB

      Usung Batik Kersen ke Muslim Fashion Festival

      Pohon kersen atau talok, yang dalam bahasa latin disebut muntingia calabura, konon berasal dari Amerika tropis, seperti Meksiko, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia. Tumbuhan pionir itu dibawa ke Filipina pada akhir abad-19, lalu dengan cepat menyebar di wilayah tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pohon kersen lebih banyak sebagai peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini sering tumbuh liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh cepat, membesar sebagai pohon naungan, meski dibiarkan.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Nasional

      Pembangunan Transportasi Massal Jakarta, Anies Apresiasi Presiden Jokowi

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Airlangga Hartarto: Optimalisasi Potensi Daerah untuk Pembangunan Ekonomi

    • img_title

      Nasional

      Curi Start Mudik, Aturan Baru Tes Covid-19 Hanya Berlaku 1x24 Jam

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Mendag Resmikan Ekspor TaniHub Group, Dorong Petani Lokal Rambah Pasar Global

    • img_title

      Nasional

      Bantuan PKH Tahap II Rp 6,53 Triliun Disalurkan Kemensos pada April 2021

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • dpr
    • vaksinasi
    • banjir

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Mendag Resmikan Ekspor TaniHub Group, Dorong Petani Lokal Rambah Pasar Global

    • img_title

      Nasional

      Pembangunan Transportasi Massal Jakarta, Anies Apresiasi Presiden Jokowi

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Airlangga Hartarto: Optimalisasi Potensi Daerah untuk Pembangunan Ekonomi

    • img_title

      Nasional

      Curi Start Mudik, Aturan Baru Tes Covid-19 Hanya Berlaku 1x24 Jam

    img_title

    img_title

    Berita

    18 April 2021 , 04:00 WIB

    Gerakan Santri Menulis, Ajak Santri Melawan Hoax

    Regional

    • img_title

      Kedu

      Festival Balon Udara Wonosobo Kembali Ditiadakan karena Pandemi

    • img_title

      Muria

      Pasokan Air Bersih untuk Puasa dan Lebaran Aman

    • img_title

      Muria

      Pemberangkatan Haji Blora, Kemenag Siapkan 3 Skenario

    • img_title

      Muria

      Puluhan CCTV Multifungsi Dipasang di Berbagai Pusat Publik

    • img_title

      Semarang

      Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

    • img_title

      Muria

      DPRD Kudus Minta Pemkab Likuidasi Perusda Tak Sehat

    • img_title

      Semarang

      Menulis Bukan Sekadar Merangkai Kata

    • img_title

      Muria

      Askowanu Jepara Santuni lebih dari 500 Yatim

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix