UPAYA pemerintah untuk mengendalikan sekaligus memutus penularan Covid-19 dengan cara vaksinasi, menurut Dosen Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata dr Sugeng Ibrahim, M Biomed sudah baik tetapi belum sempurna.
Lalu bagaimana sebaiknya, pemerintah mempercepat lagi distribusi vaksin untuk sasaran tahap berikutnya setelah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama. Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa vaksin ini tidak memberikan perlindungan 100 persen dari paparan virus Covid-19.
Menurutnya penyelesaian pandemi Covid-19 adalah dengan memakai masker dan mematuhi standar protokol kesehatan lainnya, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan setiap akan melakukan atau setelah menyelesaikan suatu aktivitas. Maka jangan euforia setelah menerima vaksin lalu tidak memakai masker.
Dokter Sugeng mengingatkan vaksin hanya satu per enam dari penyelesaian Covid-19. Sedangkan masker mendekati 100 persen dari solusi. Pemakaian masker dan kepatuhan pada protokol kesehatan, sampai batas yang tidak dapat ditentukan. Kita bisa melewati 2021 tanpa lonjakan kasus menurutnya sudah bagus.
Senada Ketua Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng Edy Wuryanto menyatakan, vaksin bukanlah obat mujarab. Vaksin hanya untuk memicu kekebalan tubuh dan merupakan bagian dari cara mengendalikan Covid-19. Jika sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mendapat vaksin maka akan tercipta herd immunity.