• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Liputan Khusus

    • Detail

    • Belajar dari Siboen, Penggerak Kampung YouTuber Banyumas

    • Kamis, 26 Maret 2020 | 11:24 WIB
    • Penulis:
      • Susanto

    DESA Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Banyumas dulu hanya dikenal sebagai desa penderes dan krisis air bersih, namun kini dikenal sebagai Kampung YouTuber Banyumas. Puluhan pemuda milenial di desa ini kini berpenghasilan jutaan rupiah dari Google atau YouTube.

    Di balik 'moncernya' Kampung YouTuber ada sosok bernama Siboenlah berjuang jatuh bangun, mengawali dan menggerakan. Kesuksesan Siboen menjadi jutawan dari YouTube, juga menjadi magnet penarik para YouTuber pemula ataupun profesional berkonsultasi kepadanya. Tak heran jika ekosistem YouTuber ini makin tumbuh, meski dari pedesaan.

    "Kami mengapresiasi dari Mas Siboen yang telah menjadi pelopor industri atau kerja kreatif bagi pemuda-pemuda di sini. Apalagi dengan  kreativitas mereka inilah, Desa Kasegeran semakin dikenal lebih luas tanpa sekat geografis. Ini bukti bahwa pemuda desa bisa membangun desa meski dari pinggiran," jelas Kepala Desa Kasegeran, Saifuddin.

    Siboen yang dikenal luas sebagai pemilik channel misteri berburu hantu dan bengkel ini juga sering menjadi buruan orang yang ingin menekuni YouTube. Berkat YouTube, lulusan sekolah dasar yang tadinya hanya mengelola bengkel kecil di tepi jalan Cilongok-Purwojati ini sejak dua tahun lalu telah berpenghasilan ratusan juta per bulan. Tak heran tamu dari luar Jawa juga sering berdatangan ke pemilik channel dengan hampir 1 juta subscriber ini.

    Seperti pekan lalu, Rahmat Fitriyadi, pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat telah sengaja datang kali kedua ke rumah sekaligus bengkel yang di depanya mencolok tertulis "Sedulur Subscribe' Siboen. Pemuda pemilik channel YouTube berkonten Murotal Quran ini rela menempuh ratusan kilometer bersepeda motor ratusan kilometer untuk 'berguru' YouTube pada Siboen.

    "Saya belajar banyak hal dari Mas Siboen tentang YouTube. Jadi disamping servis motor, saya juga belajar memperdalam lagi tentang YouTube. Dulu pertama kali saya juga ke sini saat awal merintis YouTube," jelas Rahmat, qori (pembaca Quran) yang telah memiliki 1700 subscriber.

    Siboen yang memulai dunia YouTube secara otodidak sejak pertengahan 2017 memang inspiratif.  Bermodalkan ponsel android yang dibeli kredit dengan uang gadai perhiasan istri, Siboen mulai memproduksi konten YouTube. Jatuh bangun ia alami sendiri hingga akhirnya menemukan celah peluang dan penghasilan ratusan juta dari YouTube hingga tahun ketiga sekarang.

    "Perjuangannya luar biasa, namun yang patut diacungi jempol. Ia tetap rendah hati dan rela berbagi ilmu, pengalaman dan membantu permasalahan tentang perYouTubean dengan siapapun. Saya termasuk orang yang termotivasi dan terinspirasi perjuangan Mas Siboen ini," jelas Hari Suharno atau Pak Sabar Tarot, YouTuber asal Ajibarang  yang kini juga telah berpenghasilan puluhan juta rupiah per bulan.

    Selain kunjungan warga berbagai daerah, berkat konten bengkel di channel YouTubenya, Siboen menjadi langganan kiriman servis sepeda motor dari luar daerah.  Sepeda motor yang dikirim lewat ekspedisi ini, diminta penonton YouTube nya untuk diservis. Saat servis kendaraan itulah, analisis kerusakan dan cara membetulkan kerusakan dipaparkan secara gamblang menjadi konten YouTube.

    "Saya menjelaskan dengan rinci dan dengan bahasa sederhana sehingga orang awampun mengerti penyakit motor dan cara mengobati motor. Itu menjadi konten channel bengkel saya sejak awal sehingga penonton bahkan bisa memperbaiki motor sendiri dengan nonton channel saya," jelas dia.

    Dari channel berisi tutorial perbengkelan inilah, Siboen hingga kini mendapatkan 912 ribu subscriber. Channel inipula yang terbilang paling produktif mendatangkan dollar dibandingkan dengan channel misteri yang juga dikelolanya. Pasalnya meski sederhana, channel bengkel ini berguna dan setiap saat bisa dibuka ketika dibutuhkan.

    "Kalau misteri mungkin sekali nonton sudah tak nonton lagi. Tetapi kalau bengkel bisa membuka lagi ketika butuh. Makanya konten yang saya berikan sederhana, mulai cara menambal ban, memasang kampas rem," ujar suami Tina yang mulai berpenghasilan lima bulan pasca menekuni YouTube.

    Jatuh Bangun Menjadi YouTuber

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Liputan Khusus

      • #Kampung

      • #Youtuber

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Liputan Khusus

      24 Februari 2021 , 18:00 WIB

      Tetap Tenang dan Lakukan Persiapan Sebelum Divaksin

      Beberapa kali melakukan peliputan kegiatan vaksinasi Covid-19 dan akhirnya mengikuti proses vaksinasi di Puskesmas Rawat Inap Cebongan Kota Salatiga Rabu pagi, 24 Februari 2021, ada pengalaman yang bisa dibagikan kepada masyarakat, yang nantinya juga akan divaksin.

    • img_title

      Liputan Khusus

      22 Februari 2021 , 10:52 WIB

      Pahami Dulu Aturan, Jangan Salah Paham Kemudian

      Kasus sekolah di SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat yang mewajibkan semua siswi berhijab termasuk siswa nonmuslim menjadi salah satu latarbelakang kemunculan surat keputusan bersama (SKB) menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri dalam negeri, dan menteri agama tentang seragam sekolah negeri. SKB itu melarang pemerintah daerah (Pemda) ataupun sekolah untuk membuat aturan seragam agama tertentu di lingkungan pendidikan.

    • img_title

      Liputan Khusus

      22 Februari 2021 , 09:24 WIB

      Aturan Seragam Sudah Baku, Tidak Masalah…

      Polemik surat keputusan bersama (SKB) menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri dalam negeri, dan menteri agama tentang seragam sekolah negeri, melebar. SKB itu tidak menjawab persoalan krusial pendidikan di era pandemi Covid-19. Bukannya membahas bagaimana pembelajaran daring agar lebih efektif, namun justru menyoal seragam saat siswa belum belajar tatap muka.

    • img_title

      Liputan Khusus

      22 Februari 2021 , 07:36 WIB

      DP Nol Persen Bangkitkan Sektor Properti, Mampukah?

      Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendorong sektor properti. Pemerintah sadar betul industri properti adalah sektor strategis yang mampu menggerakan 175 sektor lainnya.

    • img_title

      Liputan Khusus

      21 Februari 2021 , 07:00 WIB

      Ketika Keluarga Polisi Dirikan Rumah Tahfidz Gratis

      Sungguh mulia upaya AKBP H Ari Kurniawansyah dan Hj Rahayu Dwi Wuri Nugrahanti di kampung mereka Dukuh Jangkungan, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Di tengah perkampung, mereka mendirikan rumah penghafal Alquran bernama Rumah Tahfidz Darul Ilmi.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Nasional

      Vaksinasi Covid-19 bagi Guru Target Rampung Juni 2021

    • img_title

      Nasional

      PDIP Tidak Akan Intervensi Proses Hukum Nurdin Abdullah

    • img_title

      Nasional

      Kehadiran Sales Resahkan Warga Desa Miliarder di Tuban

    • img_title

      Nasional

      Takut Jarum Suntik, Polwan Histeris Saat Divaksin Covid-19

    • img_title

      Nasional

      Menteri LHK Ingin Ada Fasilitas Daur Ulang Sampah untuk Serap Tenaga Kerja

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • vaksinasi
    • pilkada
    • dpr

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      PDIP Tidak Akan Intervensi Proses Hukum Nurdin Abdullah

    • img_title

      Nasional

      Kehadiran Sales Resahkan Warga Desa Miliarder di Tuban

    • img_title

      Nasional

      Vaksinasi Covid-19 bagi Guru Target Rampung Juni 2021

    • img_title

      Nasional

      Takut Jarum Suntik, Polwan Histeris Saat Divaksin Covid-19

    img_title

    img_title

    Kuliner

    19 Februari 2021 , 18:43 WIB

    Makan Minum di Anak Panah Kopi Sambil Donasi Bencana

    Regional

    • img_title

      Muria

      Serukan Protokol Kesehatan, Polisi Randublatung Blusukan Pasar

    • img_title

      Kedu

      Lansia di Sleman Mulai Didata Vaksinasi Covid-19

    • img_title

      Solo

      Dua Kandidat Berebut Ketua KNPI

    • img_title

      Muria

      Puluhan Siswa Luar Daerah Ikuti Kompetisi Menulis Blora

    • img_title

      Pantura

      PKB Kabupaten Pekalongan Siap Gelar Musyawarah Cabang

    • img_title

      Muria

      Setrum Premium, Ketika Pengusaha Tak Lagi Pusingkan Urusan Listrik

    • img_title

      Pantura

      Banjir Masih Merendam 3 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan

    • img_title

      Kedu

      Aktivitas Masih Tinggi, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix