TAK banyak yang tahu jika di Blora ada Koperasi Kelompok Tani "Mandiri Tebu" (Manteb), yang selama ini terus mengupayakan agar pertebuan di Blora bergairah. Harapannya, kegairahan pertebuan tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan para petani tebu di Blora.
Memanfaatkan keberadaan Pabrik Gula Gendis Multi Manis (PG GMM) Bulog yang ada di Todanan, Ketua Koperasi "Manteb", Ir. H. Bambang Sulistya terus melakukan "inovasi" untuk meningkatkan eksistensi para petani tebu di Blora. Seperti halnya saat menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kamis (20/2), lalu. Hari pelaksanaannya saja memilih hari Kamis Legi, yang konon merupakan hari istimewa dan bersejarah di dunia pertebuan.
''Dulu di jaman Belanda setiap aktifitas berkaitan denga pertebuan selalu diambil hari yang pakai pasaran Legi (manis). Agar berkah. Untuk itu RAT kami gelar di hari Kamis Legi, supaya keberadaan Koperasi Manteb bisa menambah keberkahan seluruh anggotanya,'' jelas Bambang Sulis yang pernah menjabat Sekda Blora itu.
Tidak hanya itu, saat RAT yang dihadiri Direktur Operasional PT GMM Bulog Blora, Ihsan, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Blora, Sarmidi SP MM, perwakilan dari Bank Jateng, Cabang Blora, Antok, sengaja menyusun agenda "Five in One", yakni mengagendakan lima acara yang semuanya untuk menaikkan posisi tawar petani tebu.
Lima agenda di rapat itu, pertama, peresmian penggunaan kantor baru koperasi "Manteb" di Jalan Raya Kunduran Todanan, tepatnya di Dukuh Gayam, Desa Sendangwungu, Kecamatan Todanan. Agenda kedua, sosialisasi budidaya tebu mandiri oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora, ketiga, membahas prospek pergulaan tahun giling 2020 oleh PG GMM Bulog, keempat membahas peluang memperoleh dana pinjaman untuk kegiatan usaha tani tebu dari Bank Jateng Cabang Blora.