Masih dalam cuitannya, ia mengaku rindu anak-anak muda seperti kawan-kawan si A yang mempunyai mata bening tidak terkotori perbedaan, yang mempinyai hati jauh lebih luas dibanding sekedar sekat agama dan ras yang seringkali membutakan.
Dosen Psikologi Unika Soegijapranata itu mengaku, menulis tread tersebut ketika sedang dalam perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta, pada Selasa (28/1) lalu. "Sekitar antara Ambarawa sampai Sleman," katanya saat dihubungi suaramerdeka.com, Jumat (31/1).
Fenomena di sekitarnya, banyaknya gesekan antar golongan yang selalu terjadi membuatnya resah. Ia ingin, orang membuka hatinya lebih lebar agar melihat cerita-cerita kecil sederhana di sekeliling, di mana tidak melihat sekat agama, golongan, suku dan ras.