Menko mengatakan faktor kunci yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 adalah menjaga konsumsi rumah tangga untuk mendorong daya beli masyarakat. Sektor ini menyumbang 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Untuk kelas menengah-atas dapat didorong kepercayaannya kembali kepada kondisi perekonomian nasional sehingga mereka mau membelanjakan uangnya lagi.
Untuk kelas menengah-bawah dapat dijaga daya belinya dengan menggencarkan program bantuan sosial, perlindungan sosial, maupun penguatan UMKM misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Lalu, melakukan percepatan reformasi baik fiskal dan struktural, antara lain melalui UU Cipta Kerja, reformasi anggaran dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Selain itu, penyusunan Daftar Prioritas Investasi (DPI) atau positive list juga diharapkan akan membantu penambahan investasi ke dalam negeri. Menko Airlangga juga mengatakan vaksin akan dapat menjadi game changer untuk memulihkan kondisi perekonomian nasional. Jumlah penduduk yang harus divaksinasi, berdasarkan skenario herd immunity sekitar 181,5 juta orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia.