SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebanyak dua subsektor yakni tanaman pangan dan horikultural mengalami penurunan nilai tukar petani (NTP). Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat NTP Jawa Tengah Desember 2020 sebesar 101,49 atau turun -0,69 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 102,19.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, penurunan NTP disebabkan Indeks Harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan -0,27 persen lebih rendah dibanding kenaikan Indeks Harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,42 persen. ''Subsektor Tanaman Pangan turun -0,82 persen, dan subsektor Hortikultura sebesar -1,87 persen,'' ujar Sentot, baru-baru ini.
Meski demikian, ada subsektor yang mengalami kenaikan indeks yakni Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,43 persen, Peternakan sebesar 0,24 persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,92 persen.