"Setidaknya agar kami bisa bertahan. Kondisi kami saat ini sudah tercekik," katanya.
Dia mengungkapkan, setelah adanya pengumuman PPKM, banyak tamu yang membatalkan reservasi. Sampai saat ini sudah sekitar 30 persen yang menyatalkan batal. Kebanyakan adalah wisatawan luar daerah, sedangkan tamu yang berasal dari lingkup DIY masih bertahan.
Menurut Deddy, kondisi ini menjadi pukulan telak bagi sektor usaha hotel dan restoran. "Sudah hampir 10 bulan pandemi berlangsung. Tinggal 189 hotel dan restoran yang masih bisa beroperasi, itupun kondisinya terengah-engah," katanya.