SEMARANG, suaramerdeka.com – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didesak untuk segera menyurati Menteri Pertanian karena adanya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian. Kenaikan harga pupuk bersubsidi di tengah pandemi Covid 19 disebut tak tepat.
Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Muhamad Ngainirrichadl mengatakan kenaikan HET pupuk bersubsidi sektor pertanian jelas memberatkan para petani. Apalagi, sebelum adanya kenaikan HET pupuk tersebut dirinya sudah sering mendapatkan keluhan dari para petani saat melakukan kunjungan kerja di daerah.
“Saya banyak mendapatkan keluhan dari petani terkait pupuk, soal kelangkaan pupuk, harga yang mahal dan lain lain. Belum lagi hasil panen kadang tidak sesuai dengan harapan,” kata Richadl, Rabu (6/1).
Perubahan HET pupuk bersubsidi sektor pertanian ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.