BOYOLALI, suaramerdeka.com - Presiden RI Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia yang dilakukan serentak di Lamongan, Jawa Timur; Boyolali, Jawa Tengah; Sunter, DKI Jakarta, dan sejumlah kota lain yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia, Jumat (4/12). Presiden Joko Widodo menyampaikan, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Ekspor bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh, tetapi sekaligus menghasilkan devisa dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
Baca Juga: Peningkatan Nilai Ekspor, Salah Satu Kunci Perbaikan Ekonomi Nasional
''Indonesia memiliki potensi ekspor yang masih sangat besar, baik dari sisi produk, kreativitas, dan kualitas, serta volume dan tujuan ekspor. Kita tidak boleh cepat puas karena potensi pasar ekspor masih sangat besar. Pemerintah dan pelaku usaha harus dapat melihat lebih jeli pasar ekspor yang masih terbuka lebar,'' papar Presiden Joko Widodo secara virtual yang terkoneksi secara virtual dengan titik-titik pelepasan eskpor lainnya secara nasional.
Presiden berharap agar kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat.
Pada pelepasan ekspor Provinsi Jateng dan DIY yang dipusatkan di pabrik PT Pan Brothers Tbk, Boyolali dihadiri Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. Wamendag menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.