Hasil survei juga menunjukkan, pada tahun ini lebih dari 60 persen responden ingin mengajukan pembiayaan di kuartal tiga dan kuartal empat. Tingginya interaksi digital menunjukan harapan mereka terhadap pengajuan pembiayaan secara online dan informasi yang lengkap bisa ditemukan di platform perusahaan.
“Digital engagement juga diharapkan muncul, 63,7 persen terkait restukturisasi kredit atau relaksasi selama pandemi Covid-19. Penyampaian melalui konten edukatif dan menghibur seperti infografis sebanyak 34,1 persen, file informasi yang bisa didownload sebanyak 27,5 persen, dan lebih dari 20 persen berharap adanya webinar ataupun digital talkshow,” papar Irfan.
Lebih dari 60 persen responden menyatakan masih percaya diri untuk mengajukan pinjaman ataupun produk multifinance lainnya pada tahun ini. Hal ini bisa menjadi momentum bagi perusahaan pembiayaan untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan meningkatkan serta mengembangkan fasilitas pengajuan secara online.
Selain itu, masyarakat perlu terus distimulasi terkait intensi pengajuan pembiayaan melalui konten digital yang edukatif dan menarik.