JAKARTA, suaramerdeka.com - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan tatanan kehidupan normal baru (new normal) berdampingan dengan wabah Covid-19 bukan tanpa alasan. Salah satunya resesi ekonomi, serta menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja massal.
Presiden Jokowi pun meyakini tatanan kehidupan normal baru dan bergulirnya kegiatan ekonomi bisa menyelamatkan ekonomi RI dari resesi. Pelaksanaanya pun dibuat secara ketat.
Menanggapi rencana pemerintah tersebut, Ketua Tim Pengawas Covid Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR R) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) meminta Presiden Jokowi menerapkan tatanan kehidupan new normal dengan sangat ketat.
"Kalau perlu setiap pelanggaran dijatuhi sanksi tegas. Sebab masih banyaknya masyarakat yang tidak mengindahkan upaya pencegahan baik di tempat-tempat umum atau tempat lainnya. Mau tidak mau kehidupan memang harus beradaptasi dengan wabah Covid-19. Namun, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat wajib dilakukan secara optimal," katanya, Jumat (29/5/2020).