KH. Muhlas Hasyim, MA atau sering dipanggil Abah Mukhlas merupakan salah satu deretan figur Ulama yang mendedikasikan hidupnya untuk kemaslahatan umat, khususnya di bidang pendidikan.
Sejak kali pertama memasuki ladang pengabdian, Abah Muhlas terjun di bidang pendidikan. Bidang inilah yang terus ditekuni hingga akhir hayatnya. Karena keterlibatannya di bidang ini bersifat langsung dan formal, maka nyaris waktunya habis tersita di madrasah dan pondok. Tapi tak berarti ia tak mengenal dunia luar.
Perjumpaannya dengan masyarakat luas terkoneksi melalui berbagai aktifitas kelembagaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, sebagai pribadi yang hidup ditengah-tengah masyarakat, ia juga tak dapat menghindar dari keterlibatannya dalam berbagai komunitas, termasuk dalam pembinaan keagamaan umat.
Ia lahir di Brebes pada tanggal 7 Oktober 1963 dari pasangan HM. Hasyim dan Hj. Khoidatul Khoeriyah. Muhlas kecil mengawali sekolahnya di SD Winduaji 01. Selepas pulang dari sekolah, setiap sore dan malam harinya aktif mengaji pada Kyai Muzni dan Abah kyai Syueb Nuh.
Setelah tamat SD, Muhlas melanjutkan pendidikannya ke sekolah tingkat menengah. Di sini mulai ada rasa kegelisahan, keinginannya yang demikian kuat untuk menimba ilmu di pesantren terasa mengusik konsentrasinya ketika belajar di SMP Bustanul Ulum Bumiayu.
Maka, pada tahun 1974 orang tuanya mengantar Muhlas belajar ke Ponpes Syamsul Huda Leler Randegan Banyumas yang sekarang sudah berganti nama menjadi Ponpes Attaujih Al-Islamy. Hampir sepuluh tahun nyantri di sana. Karena kapasitas keilmuan yang dimiliki melebihi santri pada umumnya, maka pada tahun 1985 Muhlas direkomendasikan gurunya Abah Hisyam Zuhdi untuk berangkat menuntut ilmu di Timur Tengah.
Perjuangan menjadi pembelajar tak pernah luntur meski kadang diwarnai pengalaman pahit dan manis, menyedihkan dan membanggakan. Semua dijalaninya dengan kesungguhan dan istikamah.