• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Beranda Ulama

    • Detail

    • Kiai Ibrahim Brumbung, Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah Mranggen

    • Jumat, 5 Maret 2021 | 00:17 WIB
    • Penulis:
      • Red

    Salah satu mursyid tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) paling awal di Jawa Tengah adalah Kiai Ibrahim Brumbung. Ia lahir di Semarang, tepatnya di daerahTerboyo padat ahun 1839. Ayahnya bernama RadenThohir bin Yudo Negoro alias RadenSyahid bin Raden SurohadiMenggolo alias Sayid Muhammad. Raden Surohadi Menggolo juga dikenal dengan sebutan Kanjeng Sunan Terboyo yang makamnya berada di belakang Masjid Terboyo Semarang.

     

    Dilihat dari tahun kelahirannya, usia Kiai Ibrahim Brumbung tidak terpaut jauh dengan usia Kiai Sholeh Darat (1820-1903), Kiai Kholil Bangkalan (1820-1925), dan Syekh Nawawi Al-Bantani (1813-1897). Bahkan dengan guru mursyidnya, Syekh Abdul Karim Banten (lahir 1830), usia Kiai Ibrahim hanya selisih 9 tahun.

    Kiai Ibrahim memperoleh pendidikan agama di pelbagai pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Cepaka Nganjuk, Pondok Pesantren Mangunharjo, Pondok Pesantren Langitan Tuban (ketiganya di JawaTimur), dan pesantren di Banten. Tidak menutup kemungkinan Kiai Ibrahim juga belajar dengan ulama-ulama Makkah karena ia beberapa kali melaksanakan ibadah haji. Sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa waktu itu, selain haji mereka juga belajar agama khususnya kepada ulama-ulama Jawa yang menetap di Makkah (Al-Jawi Al-Makky).

    Kiai Ibrahim menikah dengan Nyai Janah yang tinggal di Desa Ngemplak (masihwilayahMranggen). Tahun 1870 ia terpanggil untuk memakmurkan Masjid Brumbung (sekarang Masjid Besar Nurul Huda) yang merupakan peninggalan seorang perempuan keturunan nabi bernama Sayyidah Sakdiyah. Kiai Ibrahim kemudian pindah ke Brumbung dan mendirikan pesantren yang saat ini bernama Ibrohimiyyah.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Beranda Ulama

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Beranda Ulama

      16 April 2021 , 02:50 WIB

      Membina Kesetiakawanan Sosial

      “Barangsiapa yang memberi makan kepada orang kelaparan, berarti dia memberi Ku.” Setia kawan dalam suka dan duka kepada saudara-saudara kita merupakan kebahagian tersendiri. Semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah Ramadlan sampai akhir, dan dapat melaksanakan spirit Ramadlan,

    • img_title

      Beranda Ulama

      16 April 2021 , 02:48 WIB

      KH Sonhaji Chasbullah, Guru Spiritual Gus Dur

      “Gus Dur kuwi wonge nggunake adab, arep mlebu thoriqoh liyo wae isih sempat kirim surat; Gus Dur itu orangnya beretika, mau masuk tarekan lain saja (minta izin dengan) berkirim surat,” kata Mbah Jimbun, mengutip Gus Hakim Lukman.

    • img_title

      Beranda Ulama

      16 April 2021 , 02:46 WIB

      Bener Luput, Ala Becik, Begja Cilaka Mung Saking Badan Priyangga

      Bisa jadi dia akan merasa tak ada harapan lagi untuk mewujudkan hari esok yang lebih baik. Ya itulah konsekwensi dari "ulah" atau perbuatannya. Maka fikirkan terlebih dulu dampak dari perbuatan yang dilakukan serta perkataan yang akan diucapkan. Pikir dulu pendapatan, sesal kemudia tak berguna. Mari kita baca firman Allah S. 99 Al Zalzalah ayat 7 dan 8 yang artinya :"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya".

    • img_title

      Beranda Ulama

      15 April 2021 , 22:38 WIB

      Puasa, Salih Ritual Lewat Salih Sosial

      Mencintai saudaranya, berarti siap mengorbankan hartanya untuk saudaranya. Apalagi pada mereka yang sedang berkesusahan. Rasulullah saw mengingatkan: “Tidaklah beriman kepadaku, orang yang kenyang semalaman, sedangkan tetangganya kelaparan, padahal ia mengetahuinya” (Riwayat Ath-Thabrani). Allah waliyyu t-taufiq. Allah a’lam bi sh-shawab.

    • img_title

      Beranda Ulama

      9 April 2021 , 00:51 WIB

      Cegah Dahar Lawan Guling

      Selamat berpuasa. Semoga kita mampu menyerap makna dan hikmahnya dan mengamalkannya dalam kehidupan. Amin. Kita baca firmn Alah S. 2 Al Baqarah ayat 183 yang artinya :"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Nasional

      Desakan Revisi Standar Pendidikan Menguat

    • img_title

      Nasional

      Target Vaksinasi Dipangkas

    • img_title

      Nasional

      Berkontribusi Besar dalam Penyebaran Ilmu Qiraah

    • img_title

      Opini

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

    • img_title

      Opini

      Menjaga Marwah Ilmu

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • dpr
    • vaksinasi
    • banjir

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      Berkontribusi Besar dalam Penyebaran Ilmu Qiraah

    • img_title

      Opini

      Tidak Mudik Berbuah Berkah

    • img_title

      Nasional

      Desakan Revisi Standar Pendidikan Menguat

    • img_title

      Nasional

      Target Vaksinasi Dipangkas

    img_title

    img_title

    Berita

    18 April 2021 , 04:00 WIB

    Gerakan Santri Menulis, Ajak Santri Melawan Hoax

    Regional

    • img_title

      Banyumas

      Pemkab Siap Tanggung Biaya Operasi Bocah Hydrocephalus

    • img_title

      Banyumas

      Dianggap Wanprestasi, Pengusaha Ritel Digugat Mitra Bisnisnya

    • img_title

      Pantura

      Putri Bupati Brebes Nyaris Dibegal, Mobil Dikuntit Hingga Masuk Mapolres

    • img_title

      Semarang

      Sumber Berita Terpercaya Meminimalisir Terjadinya Hoaks

    • img_title

      Semarang

      Dua Alumni SDIT Harapan Bunda Jadi Ilustrator Buku Australia

    • img_title

      Semarang

      Majukan Ekonomi Warga, Grebeg Ramadan Salatiga di Kauman Kidul

    • img_title

      Semarang

      Polsek Gagalkan Bentrok Dua Kelompok Remaja

    • img_title

      Semarang

      Bak Mutiara, Santri Semakin Bernilai Jika Miliki Ilmu Jurnalistik

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix