• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Beranda Ulama

    • Detail

    • Kiai Chasan Mantrianom, Nyantri Hingga 19 Tahun

    • Jumat, 8 Mei 2020 | 03:02 WIB
    • Penulis:
      • Red

    KH Muchammad Chasan (1932-2007), atau sering disapa Kiai Chasan, adalah salah satu muasis atau pendiri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin. Lembaga pendidikan ke-Islam-an yang satu ini berada di Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.

    Putra pasangan KH Abdul Basor dan Nyai Hj Rukiyah itu lahir pada Jumat Kliwon, 1 Januari 1932. Pendidikan dasar di SR (setara SD sekarang, pen.) diselesaikannya pada tahun 1945. Setamat SR, remaja Chasan melanjutkan pendidikan di berbagai pondok pesantren. Tidak tanggung-tanggung lamanya ia nyantri, yakni sekira 19 tahun (1945-1964). Ini sejalan dengan cita-cita untuk mengembangkan dakwah Islam di kemudian hari. Mula-mula, Chasan muda berguru kepada Kiai Ahmadi di Pondok Pesantren Purwonegoro (1945-1947).

    Kemudian, setahun nyantri kepada Kiai Khotim di Pondok Pesantren Dawuhan Madukara (1948). Tahun 1949-1956 dirinya berguru kepada Syekh Ihsan di Pondok Pesantren Jampes Kediri. Semasa di Jampes, Chasan muda dipercaya sebagai ustaz dan ikut mengajar di pesantren setempat. Selain itu, beliau sempat nyantri kepada KH Muslih di Pondok Pesantren Roudlotul Tholibin Tuban.

    Sebelum pulang dan merintis pesantren di Mantrianom, terlebih dulu Kiai Chasan memperdalam keilmuannya kepada Syekh Masduqi Lasem. Sekira enam tahun lamanya beliau nyantri di Lasem (1956-1964).

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Islam

      • #Sejarah

      • #Ponpes

      • #Beranda Ulama

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Beranda Ulama

      15 Januari 2021 , 04:52 WIB

      Empan Papan

      Empan berarti memperhatikan, memperhitungkan. Papan berarti tempat. Dengan demikian empan papan berarti memperhatikan tempat. Biasanya empan papan diartikan dengan sikap atau perbuatan atau ucapan orang yang pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya, yakni pada kondisi dan situasi yang tepat. Dalam menyesuaikan diri dengan empan papan terkadang orang menahan diri untuk tidak mengeluarkan semua yang ada di benaknya baik untuk dilakukan atau untuk diucapkan.

    • img_title

      Beranda Ulama

      15 Januari 2021 , 04:39 WIB

      KH Ma’mun, Perintis Pesantren Luwungragi

      KH Ma’mun bin Ma’shum (1918-1986), atau akrab disapa Kiai Makmun, adalah perintis Ponpes Assalafiyah Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Putra pasangan KH Ma’shum dan Hj Mu’minah ini lahir pada 5 Oktober 1918. Semasa kanak-kanak, Makmun kecil mendapatkan pendidikan agama dari sang ayah.

    • img_title

      Beranda Ulama

      15 Januari 2021 , 04:23 WIB

      Larangan Berfoya-foya

      Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pergantian tahun baru kali ini tidak diperingati dengan berfoya-foya dan kegiatan kerumunan masa. Hal ini tidak semata karena dilarang oleh pemerintah, tapi juga kesadaran masyarakat yang semakin baik. Kalaupun ada perayaan, pelaksanaannya terbatas.Pesta dan kegiatan foya-foya dan pemborosan yang sia-sia,yang biasa dilakukan di masa lalu, hampir semuanya bisa dihindari.

    • img_title

      Beranda Ulama

      15 Januari 2021 , 04:09 WIB

      Wabah Covid-19 dan Vaksinasi

      Tanggal 13/1/2021 pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi covid-19, agar jika virus menyerang kita sudah tersedia contra virus dalam tubuh. Pelaksanaan vaksinasi ini diawali oleh presiden, pejabat politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Pemerintah cukup berhati-hati di dalam melaksanakan vaksinasi. Karena dapat dipastikan, aka nada reaksi awal Ketika vaksin dimasukkan. Namun sudah diprediksi, akan aman.

    • img_title

      Beranda Ulama

      8 Januari 2021 , 00:38 WIB

      Islam Memuliakan Perempuan

      “Perempuan asal dunia yang masuk surga mengatasi kelebihan para bidadari karena amal ibadah mereka sewaktu di dunia,”

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Nasional

      Hoaks, Isu Gempa Susulan di Mamuju

    • img_title

      Nasional

      Setelah Gempa, Stok BBM di Sulbar Tetap Aman

    • img_title

      Parlemen

      Ketua DPRD: Penertiban PPKM Tidak Serius dan Tebang Pilih

    • img_title

      Nasional

      Dianggap Kerdilkan Demokrasi, PKPI Tolak Usulan Ambang Batas Parlemen

    • img_title

      Nasional

      Basarnas: Sebanyak 9.600 Warga di Banjarmasin Terdampak Banjir

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • pilkada
    • covid 19
    • kemenag

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      Dianggap Kerdilkan Demokrasi, PKPI Tolak Usulan Ambang Batas Parlemen

    • img_title

      Parlemen

      Ketua DPRD: Penertiban PPKM Tidak Serius dan Tebang Pilih

    • img_title

      Nasional

      Setelah Gempa, Stok BBM di Sulbar Tetap Aman

    • img_title

      Nasional

      Hoaks, Isu Gempa Susulan di Mamuju

    img_title

    img_title

    Berita

    15 Januari 2021 , 01:29 WIB

    Tokoh Agama Ajak Umat Tidak Ragu Ikuti Vaksinasi

    Regional

    • img_title

      Kedu

      Sudah Terbentuk Antibodi, Mantan Penderita Covid-19 Tidak Perlu Divaksin

    • img_title

      Kedu

      JLSS Disalahgunakan Remaja, Balap Liar Dibubarkan Polisi

    • img_title

      Pantura

      Kondisi Sungai Asem Binatur Memprihatinkan, Kader PDI-P Kota Pekalongan Gelar Bersih-Bersih

    • img_title

      Semarang

      Bantu Penanganan Pasca Gempa, PKS Jateng Kirim Relawan ke Sulbar

    • img_title

      Muria

      Cabor Unggulan Diminta Matangkan Persiapan Pra-Porprov

    • img_title

      Muria

      Razia Protokol Kesehatan di Pasar Hewan Dapati 47 Pelanggar

    • img_title

      Kedu

      Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG: Terpantau 36 Kali Luncurkan Lava Pijar

    • img_title

      Kedu

      Soal Pemulangan Pengungsi, Bupati Sleman: Ikuti BPPTKG

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix