PURBALINGGA, suaramerdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Purbalingga Tasdi, Senin (4/6) sekitar pukul 17.00 Wib. Dia dibawa di ruang kerjanya, komplek Pendapat Dipokusumo, Purbalingga.
KPK juga menangkap Kepala Bagiam Lelang Pengadaan, Hadi Iswanto. Selain itu ajudan bupati, Teguh Priyono, juga diangkut oleh penyidik KPK. KPK juga menangkap seorang kontraktor asal Jakarta, Nababan di Purwokerto. Diduga penangkapan itu terkait proyek pembangunan Islamic Centre.
Dari keterangan yang dihimpun di lapangan, sebelum penangkapan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara penyidik KPK dengan Kepala ULP, Hadi Iswanto. Hadi yang menggunakan mobil dinas Avanza bernomor polisi R-64-C masuk dengan kecepatan cukup tinggi dari arah jalan raya alun-alun masuk ke komplek Pendapa Dipokusumo. Mobil itu dikejar oleh dua mobil Avanza warna putih yang tidak diketahui nomor polisinya.
Mobil dinas Hadi Iswanto lalu menuju ke lapangan tenis di komplek pedapa. Mobil itu ditabrak oleh salah satu mobil KPK pada bagian sisi kanan tengah. Hadi Iswanto kemudian keluar dari mobil dan berlari menuju ruang kerjanya di lantai dua gedung Setda.