• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • News

    • Detail

    • 'Mikrofon Pelunas Utang': Usaha Keras untuk Mengubah Nasib

    • Rabu, 9 Mei 2018 | 17:40 WIB
    • Penulis:
      • Bambang Isti

    ACARA reality show 'Mikrofon Pelunas Utang' (MPU) yang masih menjadi unggulan stasion INDOSIAR, memecah mitos, bahwa menyanyi hanya bisa dilakukan sebagian orang yang berbakat. Tapi melalui program MPU bisa terbukti, bahwa semua orang dari berbagai strata sosial pun bisa bernyanyi dan bahkan tampil di atas panggung bertabur cahaya.
     

    Program reality Mikrofon memang tidak menguji ketrampilan menyanyi, karena yang lebih menentukan kalah dan menang adalah keberuntungan sang kontestan. Jika kontesten beruntung "menemukan" mikrofon yang dalam posisi "on" maka dialah yang berhak menjadi pemenang, dan semua utangnya terlunasi.

    Semakin banyak berutang, jumlah mikrofon yang bisa dipilih tersedia di pangung makin banyak. Berarti tingkat kesulitan juga semakin banyak.

    Piutang yang dimaksudkan di sini adalah pinjaman yang sifatnya untuk keperluan primer, misalnya biaya pengobatan atau biaya sekolah, dan bukan piutang untuk kebutuhan sekunder. Untuk memilih peserta kontestan tentu kerja keras tim survei dibutuhkan untuk mencari calon kontestan yang benar-benar memenuhi kriteria itu.

    MPU disajikan pada petang hari yakni pada jam-jam mendekati prime time secara simultan setiap hari (striping). Yang menarik dari program ini adalah ditampilkannya peserta yang nasibnya kurang beruntung karena dililit utang hingga jutaan rupiah. Mereka harus menjadi "penyanyi". Tapi mereka belum tentu menemukan mikrofon yang bisa menggaungkan suaranya. Ini keberuntungan itu diuji.

    Berubah format

    Sejak ditampilkan pertamakali setahun lalu, MPU kini berubah format. Jika selama ini sesi pencarian pemenang disiarankan secara 'live' tapi kali ini menggunakan cara perekaman (taping). Meski begitu tingkat keseruan tetap terjaga.

    Peserta tidak hanya dilunasi utangnya namun juga diwujudkan mimpi mereka untuk agar melanjutkan hidup mereka dengan lebih baik dan terbebas dari utang.

    Elemen kekuatan dalam MPU format baru ini tidak hanya tidak hanya bagaimana potret kerja keras pantang menyerah namun juga ada berbagai macam mimpi yang akan diwujudkan,

    Jika selama ini tayangan MPU disaksikan oleh pemirsa menjadi sebuah reality yang mengharukan, ternyata di balik itu ada sebuah sesi yang tak kalah mengharukan, yakni saat tim penyeleksi melakukan audisi calon kontestan. "Ya, tentu kami perlu melakukan seleksi ketat untuk menilai calon peserta yang datang dengan membawa bukti-piutangnya," kata Landung Y Saptoto, produser Dreamlight World Media (DWM).

    Audisi calon kontestan diselenggarakan di studio DWM, Ungaran Kabupaten Semarang. Hampir setiap hari kedatangan para calon peserta dengan berbagai latar profesi. Mereka misalnya dari kalangan disabilitas (cacat netra dan cacat fisik), tukang parkir, buruh, petani, pekerja serabutan bahkan anak sekolah yang ingin membantu keluarganya.

    Pada sesi audisi ini pun suasana keharuan sudah muncul. Wawancara dibutuhkan untuk mengorek lebih dalam latar keluarga. Tim Dreamlight mulai melalukan pengambilan beberapa sesi video testimony (VT) dari saat berangkat ke Jakarta hingga penyerahan hadiah. Tahap berikutnya adalah penentuan kontestan apakah lolos atau tidak (diputuskan oleh INDOSIAR).

    "Itu sebabnya, tim kami harus mengikuti perjalanan mereka dari tahap ke tahap," lanjut Landung Y Saptoto.

    MPU memang bukan tayangan penguras airmata. Bukan pula untuk mengaduk emosi penonton. Lebih dari itu MPU lebih sebagai penyadaran, bahwa usaha dan kerja keras tetap harus dibutuhkan untuk bisa mengubah nasib menjadi lebih baik.    
     

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • Tampilkan Semua
      • #Liputan Khusus

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      25 Januari 2021 , 08:00 WIB

      Maskapai Langgar Aturan Tarif, Kemenhub Bekukan Izin Rute Penerbangan

      Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membekukan izin rute penerbangan beberapa maskapai (Badan Usaha Angkutan Udara) yang telah melakukan pelanggaran penerapan tarif batas bawah (TBB) sesuai dengan peraturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

    • img_title

      Kedu

      25 Januari 2021 , 07:45 WIB

      Lima Desa di Magelang Jadi Posko Siaga Merapi

      Setidaknya terdapat lima desa di Wilayah Magelang yang dijadikan sebagai posko siaga merapi dan posko tersebut difungsikan bagi masyarakat yang berasal dari sejumlah desa yang diperkirakan rawan terhadap erupsi gunung merapi. Adapun kelima posko tersebut berada di Desa Deyangan, Desa Tamanagung, Desa Ngrajek, Desa Mertoyudan dan Desa Banyurojo. Jumlah sendiri pengungsi setidaknya mencapai sekitar 800 jiwa.

    • img_title

      Parlemen

      25 Januari 2021 , 07:30 WIB

      UU Kepemiluan Perlu Dipertahankan, Masih Relevan Dijadikan Dasar

      Undang-Undang (UU) kepemiluan yang ada saat ini perlu dipertahankan sebagai landasan untuk penyelenggaraan pilpres, pileg dan pilkada ke depan. Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai ketiga UU existing tersebut masih sangat relevan dijadikan sebagai dasar pelaksanaan kepemiluan ke depan.

    • img_title

      Jerman

      25 Januari 2021 , 07:26 WIB

      Dayot Upacamecano Diminati Bayern Muenchen, Leipzig Tak Resah

      Red Bull Leipzig mengaku tak resah meski bek andalan mereka, Dayot Upamecano tengah diminati Bayern Muenchen, yang sudah dikonfirmasi sang CEO Karl-Heinz Rummenigge. Menanggapi komentar Rummenigge pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, memilih santai sekaligus menegaskan pernyataan itu tak membuat Leipzig panik.

    • img_title

      Semarang

      25 Januari 2021 , 07:15 WIB

      Pusing Ngurus Pajak, Dikenal Ramah di Kalangan Wartawan

      Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah Tavip Supriyanto meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUP Dr Kariadi, Semarang, Sabtu (23/1). Kabar duka dirasakan oleh banyak kalangan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, dan DPRD Kota Semarang. Tavip Supriyanto pernah menjalankan amanah sebagai penjabat semantara (Pjs) Wali Kota Semarang, menggantikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi).

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Parlemen

      UU Kepemiluan Perlu Dipertahankan, Masih Relevan Dijadikan Dasar

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Kedelai Mahal dan Langka di Pasaran, Dosen UGM Soroti Dua Hal Ini

    • img_title

      Nasional

      ASN Terpapar Radikalisme, Awas! Tindakan Tegas Pemerintah Sudah Menanti

    • img_title

      Nasional

      Pasien Sembuh dari Covid-19 Capai 798.810, Jateng Hanya Sumbang 27 Kasus

    • img_title

      Nasional

      Wow! Penduduk Jateng Bertambah 4,1 Juta Jiwa dalam 10 Tahun Terakhir

    Topik Terkini

    • satgascovid19
    • ekonomi
    • pilkada
    • covid 19
    • kemenag

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Nasional

      Pasien Sembuh dari Covid-19 Capai 798.810, Jateng Hanya Sumbang 27 Kasus

    • img_title

      Parlemen

      UU Kepemiluan Perlu Dipertahankan, Masih Relevan Dijadikan Dasar

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      Kedelai Mahal dan Langka di Pasaran, Dosen UGM Soroti Dua Hal Ini

    • img_title

      Nasional

      ASN Terpapar Radikalisme, Awas! Tindakan Tegas Pemerintah Sudah Menanti

    img_title

    img_title

    Kuliner

    22 Januari 2021 , 20:05 WIB

    Sensasi Bebek Nasi Rempah Ala Bebek Maknyet

    Regional

    • img_title

      Kedu

      Lima Desa di Magelang Jadi Posko Siaga Merapi

    • img_title

      Semarang

      Pusing Ngurus Pajak, Dikenal Ramah di Kalangan Wartawan

    • img_title

      Solo

      Vaksinasi Covid-19 Karanganyar, Bupati dan Wakil Bupati Masuk 10 Tokoh yang Menerima

    • img_title

      Semarang

      Penetapan Wali Kota Semarang, KPU Diminta Tunggu Surat Resmi MK

    • img_title

      Banyumas

      Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal, 11.760 Dosis Dikirim ke Cilacap

    • img_title

      Semarang

      PPKM di Semarang Diperpanjang, Hendi: Mohon Dukungan dari Masyarakat

    • img_title

      Semarang

      Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

    • img_title

      Semarang

      Aksi Vandalisme, Merugikan Kepentingan Bersama

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix