Yang utama, dia berharap agar tarif tol Soker tidak terlalu mahal, karena itu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakarat yang ingin melintas. ‘’Kalau tarifnya terjangkau, pasti banyak yang memilih untuk masuk dan lewat tol daripada jalan biasa, sebab jauh lebih cepat dan lancar,’’ katanya.
Dia telah acapkali lewat di ruas tol Soker, saat masih dalam tahap pembangunan. Ternyata memang, jauh lebih cepat lewat tol daripada jalan biasa. Pasalnya, jalan umum penghubung Solo-Surabaya sudah padat oleh kendaraan, mulai dari motor hingga bus dan kendaraan berat, seperti tronton dan trailer.
Sementara itu Direktur Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno mengatakan, untuk besaran tarif tol Soker ada penetapan pemerintah. Tapi sampai sekarang, untuk penetapan itu belum ada. Biasanya nanti setelah uji laik fungsi selesai, lalu ada sertifikat uji laik fungsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdar) dan kepolisian.
Menteri PUPR akan menetapkan sebagai jalan tol dan sekaligus tarifnya. ‘’Kami juga masih menunggu penetapan dari pemerintah,’’ tandasnya.