Lalu, kemudian muncul bunyi dari knalpot yang kemudian banyak orang menyebutnya kapal otok-otok. Kini, harga mainan tersebut mulai Rp 15 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 20 ribu untuk kapal yang dihiasi layar. Mainan ini kini juga memiliki banyak variasi di layarnya, seperti layar berbentuk burung.
Dibuat di Cirebon
Meski sudah menjadi mainan khas di event Dugderan Semarang, ternyata kapal otok-otok ini banyak dibuat di Cirebon. Menurut Benben (50) salah satu perajin kapal otok-otok, ia mulai membuat dan menjual kapal hasil kerajinannya sekitar tahun 1990-an di alun-alun Johar bersama orang tuanya dari Cirebon.
"Saat itu, saya ikut berjualan ayah saya yang sudah lebih dulu setiap Dugderan di Semarang. Saat itu harganya masih Rp 5 ribu per buah," ungkap dia saat ditemui di Jl Arteri Soekarno Hatta depan pintu masuk relokasi pasar Johar, Selasa (1/5).