Sedangkan di sisi mahasiswa, informasi tersebut dapat dipantau melalui dashboard masing-masing di Sintak maupun Unika Menyapa. Dengan sistem ini, perkuliahan dari dosen prodi (program studi) manapun dapat dilakukan di berbagai gedung yang ada di kampus tanpa harus direpotkan dengan berkas-berkas administrasi perkuliahan seperti BAP dan presensi yang biasa diambil dari bagian tata usaha sebelum perkuliahan dimulai.
Kuliah dengan memanfaatkan ruang yang sedang tidak digunakan di gedung lain tentunya dapat memperpendek jadwal perkuliahan setiap harinya.
Program ini merupakan lanjutan dari sistem sentralisasi ruangan yang dapat memantau ruang-ruang perkuliahan di setiap gedung yang sedang digunakan dan kosong pada waktu-waktu tertentu. Perpindahan kelas menjadi lebih informatif karena menyertakan fungsi pengiriman notifikasi ke setiap email mahasiswa.
Kepala Programmer Unit Pelaksana Teknis Manajemen Sistem Informasi (UPT MSI) Julius Simandjuntak menyatakan, bahwa munculnya ide presensi kuliah dengan QR Code sebenarnya sudah lama sejak diskusi dengan Rektor Unika Soegijapranata pada awal September 2017.