SEMARANG, suaramerdeka.com- Beberapa tahun belakangan, Unika Soegijapranata telah banyak mengubah kebiasaan dalam proses administrasi yang semula memanfaatkan kertas menjadi berkas elektronik (softcopy). Surat Elektronik antar unit dan lembaga yang telah diluncurkan tahun 2011 terus dikembangkan untuk memudahkan disposisi surat menyurat internal universitas.
Sistem yang lain seperti pendaftaran wisuda, pendaftaran mahasiswa baru, legalisasi transkrip dan ijazah, dan surat-surat keterangan dikembangkan sampai saat ini dalam rangka mengusung semangat paperless.
Kini, Unika Soegijapranata meluncurkan program presensi kuliah dengan menggunakan QR Code atau juga dikenal dengan istilah barcode tiga dimensi untuk memudahkan proses administrasi perkuliahan. Dosen akan menampilkan QR Code di layar kelas dan mahasiswa dapat melakukan presensi dari masing-masing gadgetnya.
Setelah pertemuan selesai, laporan kehadiran setiap kelas dapat dilihat oleh mahasiswa, orangtua, dosen atau bagian tata usaha. Selain itu, berita acara perkuliahan (BAP) juga dapat langsung disimpan di komputer server universitas. Semua dokumen yang dibutuhkan dalam perkuliahan dapat diunduh sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.