PATI, suaramerdeka.com - Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) bersepakat selama bulan Januari dan Februari 2020 mencanangkan program Rabu menanam. Kesepakatan itu terjadi menyusul kegiatan penanaman bibit pohon pada Selasa (22/1), dengan membuat prasarana pengairan yang airnya diambil dari Goa Lowo, Desa Kedumulyo dengan ketinggian 68 mdpl.
"Banyak peristiwa pahit kami alami lebih dari 10 tahun dalam memperjuangkan kelestarian Kendeng, ini tidak membuat kami putus asa. Hanya satu yang membuat kami terus kuat dan bangkit berjuang, yaitu nasib anak cucu kita semua," kata Gunretno, Ketua JM-PPK dalam siaran persnya, Jumat (24/1).
Di malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan brokohan (makan bersama secara tradisional) sebagai simbol ucapan syukur pada Tuhan yang telah memberikan ibu bumi bagi sumber hidup dan penghidupan. "Rasa syukur berarti kami harus terus merawat ibu bumi. Dan kami tutup dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang dari Pegunungan Kendeng, dengan lakon 'Mbok Sri Boyong'.