PALU, suaramerdeka.com - Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Satriyo Utomo menjelaskan proyek pembangunan jalan layang (flyover) Pantoloan di Kelurahan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah menggunakan teknologi mortar busa.
Teknologi itu menggunakan timbunan ringan, berupa campuran antara semen, air dan pasir busa untuk menimbun oprit (kepala jembatan). "Teknologi ini sudah diterapkan di beberapa tempat di Jawa, salah satunya di Brebes Exit (Brexit),” katanya.
Jalan layang sepanjang 904 meter tersebut menjadi yang pertama di Sulawesi Tengah. Proyek ini dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksnaan Jalan Nasional (BPJN) IV Palu wilayah II. Biaya pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 85 triliun dengan kontraktor PT Pacific Nusa Indah.